Garut (ANTARA) - Sebanyak 18.755 peserta yang lolos seleksi administrasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) mulai mengikuti tahap seleksi kompetensi dasar (SKD) untuk memperebutkan 835 kuota CPNS berbagai formasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Seluruh peserta seleksi CPNS Garut itu mengikuti tes secara bertahap, pada tahap pertama 1.200 orang yang penyelenggaraannya dipusatkan di Balai Kota Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya, Selasa.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, mengatakan peserta CPNS yang terdaftar 18.755 orang, secara bertahap akan mengikuti seleksi mulai 4-13 Februari 2020.
"Peserta CPNS dari Kabupaten Garut sebanyak 18.755 peserta yang akan dilaksanakan mulai tanggal 4 sampai dengan 13 Februari 2020," kata dia.
Ia menyampaikan hari pertama seleksi kompetensi dasar itu berlangsung lancar yang diikuti tidak hanya peserta dari Garut, tetapi ada yang dari luar kota, seperti Cianjur dan Bekasi.
Seluruh peserta tes CPNS, kata dia, dibagi lima sesi dengan pengerjaan sistem tes secara komputerisasi atau Computer Assisted Test (CAT) yang dikelola Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Didit mengungkapkan sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi para peserta harus melewati tiga tes dalam proses seleksi kompetensi itu.
Tiga tes itu, lanjut dia, yakni tes karakteristik pribadi, tes wawasan kebangsaan, dan tes intelegensia umum yang seluruhnya berjumlah 100 soal dengan waktu yang tersedia setiap sesi selama 1,5 jam.
Seorang peserta CPNS dari Kecamatan Cibatu, Garut, Rani (30), optimistis bisa lulus tes seleksi kompetensi dasar karena nilainya cukup memuaskan, yakni 135 atau di atas nilai yang ditentukan.
"Kalau lihat tadi CAT saya di atas 'passing grade', tadi nilai 135," kata guru honorer SD di Cibatu itu.
Rani salah satu peserta yang mengharapkan lulus seleksi dan menjadi guru PNS di Kabupaten Garut.
Peserta yang cukup banyak itu, membuat Rani harus tetap semangat menggapai cita-citanya meski sedang sakit dan harus menggunakan kursi roda saat mengikuti tes.
"Saya terpaksa izin ke rumah sakit, meski harus menahan sakit sekitar pinggang ini," kata ibu satu anak itu.
Baca juga: BKN siapkan alat pendeteksi jimat untuk peserta CPNS Tasikmalaya
Baca juga: 6.382 peserta akan memperebutkan 277 kuota CPNS Pemkot Tasikmalaya