Depok (ANTARA) - Bisnis furnitur dan perlengkapan rumah tangga lainnya mempunyai peluang pasar yang sangat terbuka lebar di Depok, sehingga banyak pengusaha yang membuka cabang di kota tersebut untuk ekpansi pasarnya.
"Sebenarnya konsep kami online karena memang bisnis toko online dan e-commerce di Indonesia sedang booming dalam beberapa tahun terakhir ini. Tapi kami juga buka toko offline di Depok karena beberapa pelanggan masih perlu melihat produk langsung dari gerai," kata CEO Icreate Ria Yasa, usai peresmian toko Offline Icretae di Pesona Square Depok, Sabtu.
Hadir dalam peresmian gerai seluas 1.200 meter persegi ini jajaran direksi perusahaan antara lain Jack Nguyen, Presiden Kommisarus PT Icreate Living Style, Vanessa Kartika, selaku Chairwoman PT Icreate Living Style, CEO Icreate Ria Yasa, dan Bangun Anggoro, CTO Icreate. Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna juga hadir dalam operasional perdana gerai Icreate.
Menurut Ria Yasa, salah satu yang mendasari Icrete membuka gerai perdananya karena melihat Kota Depok yang terus berkembang, terutama pasar anak muda atau mahasiswa.
"Kalau dulu mahasiswa tinggal di kosan, sekarang di apartemen yang banyak bermunculan di Depok. Icreat menawarkan produk furnitur dan dekarosi dengan harga terjankau tapi berkualitas," kata Ria yang sudah 19 tahun berprofesi di bisnis retail.
Ria Yasa menjelaskan, perusahaan icreate.id berdiri dengan berbekal pengalaman dan jaringan di bisnis ritel home living. Dari itu, perempuan berambut pendek ini ingin mengembangkan konsep ritel furnitur berbasis online dan offline.
Sementara itu Wakil Wali Kota Depok Pradi mengapresiasi hadirnya Icreate di Depok karena akan menambah pilihan bagi masyarakat Depok untuk kebutuhan produk furnitur dan dekorasi yang berkualitas dengan harga relatif terjangkau.
"Saya melihat Icreate ini jeli melihat peluang pasar di Depok yang terus berkembang. Icreate menghadirkan kemudahan berbelanja online yang kekinian, sebuah kreativitas anak bangsa yang milenial sekali dalam menjawab tantangan zaman," katanya.
Baca juga: Depok siapkan 200 alat perekaman transaksi online
Baca juga: Retribusi IMB Depok capai Rp25 miliar
Bisnis furnitur di Depok masih terbuka lebar
Minggu, 19 Januari 2020 8:37 WIB