Bandung (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat akan merevitalisasi 10 pasar rakyat dan satu pasar kreatif pada 2020 dalam program Pasar Jawa Barat Juara.
"Nantinya, Pasar Rakyat Juara ini akan diarahkan menjadi pasar ber-SNI," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar Eem Sujaemah di Bandung, Jabar, Kamis.
Ia mengatakan revitalisasi 10 pasar rakyat yang dilakukan saat ini merupakan kelanjutan program serupa yang digelar pada 2019.
Pasar rakyat yang akan direvitalisasi tersebut di antaranya di Kabupaten Sumedang, Cirebon serta Tasikmalaya.
"Untuk tahun ini ada sebelas pasar yang akan direvitalisasi, terdiri atas sepuluh pasar rakyat dan satu pasar kreatif yang berada di Jalan Pahlawan 70 Kota Bandung," katanya.
Rencananya, pekan depan pihaknya akan melaksanakan rapat dengan kabupaten/kota untuk membahas pencapaian progres ke depannya.
"Kita juga ingin supaya pasar rakyat itu sudah menuju pasar SNI (pembangunannya)," ujar Eem.
Dia mengatakan dalam pembangunan pasar rakyat yang direvitalisasi ini nantinya akan terdapat beberapa koridor yang harus diperhatikan.
Di antaranya bentuk atap pasar memiliki ciri khas Jawa Barat (Gedung Sate), dan ada simbol dari kota/kabupaten di pasar rakyat yang dibangun tersebut.
Menurut dia, bentuk atap pasar yang akan dibangun terdapat tiga pilihan yakni bentuk Julang Ngapak, Tagog Anjing, dan Badak Heuay.
"Adanya nomenklatur-nomenklatur di pasar rakyat yang direvitalisasi Pemprov Jabar ini dikarenakan bantuan pembangunan tersebut sifatnya bantuan keuangan dari pemprov kepada kabupaten/kota," katanya.
"Pemerintah provinsi sebagai mediator pemerintah pusat di daerah. Selain itu, pemerintah provinsi sangat berkomitmen dalam pengembangan pasar rakyat di Jawa Barat," lanjut dia.
Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat telah merevitalisasi tujuh pasar rakyat yang tersebar di enam kabupaten/kota pada 2019, di antaranya Pasar Manis Ciamis, Pasar Langensari Banjar, dan Pasar Baleendah Kabupaten Bandung.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat M Arifin Soendjayana mengatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menaruh perhatian penguatan pasar rakyat di 27 kabupaten/kota agar dapat berinovasi kreatif digital dengan tata kelola yang lebih profesional.
Kemudian untuk tahun 2020, lanjut Arifin, besaran bantuan keuangan untuk revitalisasi pasar rakyat ini bervariasi, mulai Rp6 miliar, Rp10 miliar dan Rp15 miliar sesuai hasil verifikasi yang telah dilakukan ke lapangan.
“Tujuan program ini agar pasar rakyat dapat berdaya saing tanpa menyampingkan unggulan lokal dan budaya,” kata Arifin.
Dia menjelaskan Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan revitalisasi pasar rakyat yang akan dilakukan pihaknya tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, melainkan juga merancang acara yang dapat menarik masyarakat salah satunya dengan menggelar festival pasar rakyat.
"Pembangunan pasar rakyat tidak hanya secara fisik, tapi harus diwarnai dengan kegiatan lain seperti festival atau pagelaran budaya," kata Arifin.
Baca juga: Disperindag Jabar kendalikan harga kebutuhan pokok melalui pemantauan pasar
Baca juga: Harga cabai merah di Cianjur melambung jadi Rp80.000/kg