Bandung (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan cetak biru kebencanaan dapat menjadi panduan bagi semua daerah di Jabar untuk mengurangi risiko bencana, khususnya di daerah rawan bencana alam.
"Seluruh Jabar rawan bencana, sehingga harus ada langkah yang terstruktur dan terkoordinasi dalam satu perencanaan," kata Wagub Uu di Bandung, Minggu.
Wagub Uu pada Sabtu (4/1) meninjau lokasi longsor di Pangkalan Jati Baru, Kota Depok, Jawa Barat.
Menurut dia Pemerintah Provinsi Jabar akan mencari solusi untuk meningkatkan kewaspadaan dan menekan jumlah korban bencana alam.
"Harapan kami ada langkah yang konkret bukan hanya bantuan saja supaya ke depan tidak lagi ada korban," katanya.
Selain itu, ia menilai bahwa penanganan bencana banjir longsor dan banjir di enam daerah Jabar baik.
"Penanganan bencana di Kota Depok sejauh ini saya lihat sudah baik karena memang sudah ada mekanismenya, ada Tagana, BPBD, relawan, semua berkolaborasi jadi jangan khawatir karena mereka sudah andal dan berpengalaman," katanya.
Saat meninjau lokasi banjir di Kota Depok, pihaknya menyerahkan bantuan kebencanaan sebesar Rp1 miliar kepada Wali Kota Depok Muhammad Idris yang kemudian diserahkan kepada warga.
"Kemarin saya atas nama Pemprov Jabar memberikan dana bantuan kedaruratan bencana sebesar Rp1 miliar yang diserahkan kepada Pemkot Depok. Kemudian, Pemkot Depok yang akan menyerahkan kepada masyarakat karena pemkot lebih tahu berapa jumlahnya," demikian Uu Ruzhanul Ulum.
Baca juga: Bank BJB salurkan bantuan untuk warga korban banjir Jabodetabek dan Banten
Baca juga: BPBD Cianjur: Warga agar tidak viralkan video banjir dan longsor
Wagub Jabar: Cetak biru kebencanaan panduan daerah kurangi risiko bencana
Minggu, 5 Januari 2020 23:09 WIB