Garut (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat sejumlah objek wisata di wilayahnya seperti pantai, pegunungan, pemandian air panas, dan Taman Satwa Cikembulan ramai pengunjung saat libur Tahun Baru, Rabu.
Kepala Disbudpar Kabupaten Garut Budi Gan Gan di Garut, mengatakan destinasi wisata di Garut saat hari pertama tahun 2020 terpantau ramai oleh wisatawan yang datang dari berbagai daerah.
"Ramai seperti Situ Cangkuang, Bagendit, Darajat, Papandayan dan Cipanas," katanya.
Ia menuturkan Disbudpar Garut sudah mempersiapkan diri menyambut musim libur pergantian tahun yang diprediksi akan terjadi lonjakan pengunjung.
Menurut dia, ramainya pengunjung ke tempat wisata karena jalan utama dari kota menuju objek wisata makin mudah diakses kendaraan roda dua maupun empat.
"Betul, aksesnya sekarang sudah lebih nyaman," katanya.
Salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan yakni Taman Satwa Cikembulan, Kecamatan Kadungora, Garut. Para pengunjung tampak antusias melihat beberapa jenis satwa di kawasan itu.
Pengelola Taman Satwa Cikembulan Rudi Arifin mengatakan libur Tahun Baru menjadi puncak kunjungan wisatawan ke Cikembulan dengan prediksi mencapai lima ribu orang.
"Sampai sekarang (siang ini) sudah dua ribu lebih, saya prediksi nanti sore bisa sampai empat ribu sampai lima ribu," katanya.
Menurut dia, pengunjung yang diperkirakan berasal dari sekitar Garut dan Bandung, sudah terlihat ramai sejak Rabu pagi.
Pengunjung, kata dia, cukup membayar tiket masuk Rp30 ribu untuk dewasa dan Rp20 ribu untuk anak-anak sudah bisa menikmati koleksi satwa seperti singa, harimau, macan, berbagai jenis ular, burung, monyet, orang utan dan jenis hewan lainnya.
"Pengunjung masih didominasi lokal, pengunjung bisa melihat banyak satwa, termasuk sekarang ada penghuni baru bayi orang utan dan singa," katanya.
Seorang pengunjung Taman Satwa Cikembulan, Kusuma mengatakan tidak pernah bosan mengunjungi taman satwa untuk mengisi hari libur bersama keluarga.
Ia mengatakan Taman Satwa Cikembulan menjadi wisata alternatif yang menarik dan murah serta dekat dari rumah sehingga tidak terlalu besar biaya yang harus dikeluarkan.
"Tempatnya nyaman, bisa lihat banyak jenis hewan, sekaligus mengenalkan hewan kepada anak," kata ibu rumah tangga itu.
Baca juga: Basarnas siagakan tim untuk penyelamatan di objek wisata Pangandaran dan Santolo
Baca juga: Wisata Alam Papandayan siap menampung 2.500 tenda untuk malam tahun baru