Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor akan segera melakukan lelang jabatan atau "open bidding" terhadap lima jabatan eselon II yang lowong setelah sebelumnya dilakukan perombakan susunan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan Kota Bogor.
"Terhadap jabatan yang lowong, akan segera dilakukan 'open bidding' untuk mengisinya," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, di Kota Bogor, Selasa.
Kelima jabatan eselon II yang lowong adalah, jabatan Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfostandi), Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Menurut Ade Sarip, "open bidding" akan dibuka pada Januari mendatang, dengan memberikan kesempatan kepada aparat sipil negara (ASN) yang memenuhi persyaratan, yakni kepangkatan dan golongan untuk mendaftar.
Ade Sarif memberikan gambaran, persyaratan tersebut antara lain, adalah ASN yang saat ini menduduki jabatan minimal eselon IIIA atau memiliki golongan minimal IVa.
"ASN yang mendaftar akan dilakukan tes, antara lain wawancara, untuk mengetahui potensi kepemimpinan dan komitmennya," katanya.
Sebelumya, Pemerintah Kota Bogor melakukan perombakan pimpinan OPD pada struktur birokrasinya, dengan melakukan promosi, rotasi, dan mutasi.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melantik dan memimpin pengucapan sumpah jabatan terhadap 496 orang pejabat struktural eselon II, III, IV, dan Kepala UPTD Puskesmas di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, di Balai Kota Bogor, Senin.
Sebanyak 496 orang pejabat yang dilantik yakni, eselon II sebanyak 18 orang meliputi kepala dinas, kepala badan, dan asisten daerah. Kemudian, pejabat eselon III sebanyak 96 orang, eselon IV sebanyak 374 orang, serta Kepala UPTD Puskesmas 8 orang.
Bima Arya dalam sambutannya, setelah memimpin pengucapan sumpah dan janji, mengatakan, agar para pejabat yang baru dilantik dapat menjalaninya dengan hati yang gembira, bersyukur, dan penuh tanggung jawab.
Menurut Bima pada mutasi, rotasi, dan prmosi jabatan ini, ada yang sesuai dengan harapan dan ada juga yang tidak. "Ada yang gembira dan ada juga yang tidak. Itu hal biasa dalam rotasi jabatan. Harus disikapi dengan bijaksana dan penuh tanggung jawabn," katanya.
Menurut Bima Arya, perombakan di jajaran birokrasi di Pemerintah Kota Bogor, meliputi promosi, rotasi, dan mutasi ini, sudah dikonsultasikan dan dibahas bersama dengan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
"Ada pejabat yang sudah memasuki pensiun, terlalu lama di jabatannya, serta sudah waktunya promosi. Hal ini dilakukan untuk melakukan penyegaran dan peningkatan kinerja," katanya.
Baca juga: Lima jabatan eselon II di Pemkot Bogor masih lowong
Baca juga: Bima Arya lantik 496 pejabat eselon II-IV Pemkot Bogor
Jabatan eselon II Pemkot Bogor yang lowong akan dilelang
Selasa, 31 Desember 2019 10:54 WIB