Bogor (ANTARA) - Lima jabatan eselon II di Pemerintah Kota Bogor lowong setelah adanya promosi, rotasi, dan mutasi jabatan, yang diumumkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Balai Kota Bogor, Senin.
Bima Arya Sugiarto sebagai wali kota pada kesempatan tersebut, juga melantik dan memimpin pengucapan sumpah jabatan terhadap 496 pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.
Hadir pada kegiatan tersebut antara lain, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, dan perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor.
Pada pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan tersebut, ada sebanyak 18 orang pejabat eselon II, meliputi asisten daerah, kepada dinas, dan kepala badan. Namun, ada lima jabatan eselon II lainnya, yang belum dilantik karena lowong, yakni belum ada pejabat yang mengisi jabatan tersebut.
Kelima jabatan eselon II yang lowong tersebut meliputi, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfostandi), Kepala Satpol PP, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Dari 18 pejabat eselon II yang dilantik dan menjalani sumpah jabatan, tidak semuanya karena promosi, rotasi, dan mutasi, tapi ada juga karena perubahan nomenklatur. Misalnya, Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat (Asperbangkesra) Setda yang dijabat Dody Ahdiat, berubah menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Kemudian, jabatan Inspektur Kota Bogor yang diduduki Pupung W Purnama, berubah menjadi Inspektur Daerah Kota Bogor. Sedangkan, jabatan Kepala Badan Kepegawaian dan Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) yang diisi Muhammad Taufik, berubah menjadi kepala Badan Kepegawaian dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Pada pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan tersebut, Bima Arya melantik dan memimpin pengucapan sumpah jabatan terhadap 496 pejabat, meliputi 18 pejabat eselon II, 96 pejabat eselon III, dan 374 pejabat eselon IV.
Menurut Bima Arya, perombakan di jajaran birokrasi di Pemerintah Kota Bogor, meliputi promosi, rotasi, dan mutasi ini, sudah dikonsultasikan dan dibahas bersama dengan Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan).
"Ada pejabat yang sudah memasuki pensiun, terlalu lama dijabatannya, serta sudah waktunya promosi. Hal ini dilakukan untuk melakukan penyegaran dan peningkatan kinerja," katanya.
Baca juga: Satgas Saber Pungli Kota Bogor sedang pantau delapan kasus dugaan praktik pungli
Baca juga: Bima Arya lantik 496 pejabat eselon II-IV Pemkot Bogor
Lima jabatan eselon II di Pemkot Bogor masih lowong
Senin, 30 Desember 2019 19:35 WIB