Garut (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengantisipasi serangan hama, yang biasa terjadi saat musim hujan dengan memberikan sosialisasi kepada petani dan pemberian obat antihama, sehingga petani tidak mengalami kerugian dari usaha taninya.
"Kita sudah melakukan kesiapan dalam penanganan hama penyakit dalam perubahan iklim ini," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga kepada wartawan di Garut, Jabar, Kamis.
Ia menuturkan Dinas Pertanian telah menerjunkan tim untuk meninjau langsung lahan pertanian yang siap memasuki musim tanam setelah melewati kemarau panjang.
Ancaman gangguan hama pada musim hujan, kata dia, seperti cendawan atau jamur yang dapat mengganggu tumbuh kembang tanaman padi.
"Hama penyakit saat perubahan iklim atau musim lembab yaitu jamur cendawan, untuk itu sekarang mulai melakukan gerakan di lapangan mengantisipasi itu," katanya.
Ia menambahkan pihaknya secara gotong royong dengan masyarakat akan melakukan normalisasi irigasi untuk kelancaran penyaluran air ke areal pertanian.
Menurut dia, setelah musim kemarau banyak sampah di saluran irigasi sehingga menyumbat aliran air di kawasan pertanian di Garut.
"Sekarang yang paling penting normalisasi irigasi secara gotong royong," katanya.
Baca juga: Hama tikus serang tanaman padi di sebagian persawahan Garut
Baca juga: Pemkab Garut gunakan pestisida nabati untuk cegah serangan hama ulat