Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar pengoperasian Tol Layang Jakarta-Cikampek II akan mampu memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi kurang dari tiga jam.
“Sekarang ini mobil yang dari Jakarta menuju Bandung, exercise kita lebih dari empat jam, kita harapkan dengan tol ini waktu tempuhnya menjadi kurang dari tiga jam,” kata Budi saat meninjau pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek II di Jakarta, Minggu.
Oleh karena itu, Budi menyampaikan, pihak terkait yakni pemerintah, Waskita Karya dan Jasa Marga harus merencanakan pengoperasian tol setinggi enam meter itu dengan baik.
“Kita harus rencanakan bagaimana distribusinya, siapa saja yang boleh naik tol layang, ini menjadi penting untuk diperhatikan,” ungkap Budi.
Budi menambahkan Tol Layang Jakarta-Cikampek II dengan panjang 36,4 kilo meter itu diharapkan selesai dibangun pada akhir Oktober, sehingga dapat diuji kelaikan pada November dan mulai beroperasi untuk dapat mengakomodasi perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Dalam hal ini, Menhub meminta agar diuji coba berbagai skenario kecelakaan yang mungkin terjadi di tol layang tersebut, sekaligus merekomendasikan penanganannya.
“Kalau saat ini yang diskenariokan itu adanya putar balik, kemudian disediakan area parkir, dan ada tangga ke bawah. Nah, ini semua harus bersandar pada keamanan,” kata Menhub.
Baca juga: Tol layang Jakarta-Cikampek siap uji laik operasi pada Oktober