Bupati Cianjur Herman Suherman meminta warganya siaga bencana dan segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi bencana, seiring dengan curah hujan tinggi serta intensitas lama, sejak beberapa hari terakhir.
"Selama satu pekan terakhir, curah hujan sangat tinggi dari pagi sampai sore, bahkan hingga malam hari, sehingga sangat berdampak terjadinya bencana alam, terlebih sebagian besar wilayah Cianjur, masuk dalam zona merah bencana tertinggi di Jabar," katanya di Cianjur, Jawa Barat, Selasa.
Selama satu pekan terakhir, sejumlah bencana alam terjadi di Cianjur, mulai dari pergerakan tanah, banjir, dan longsor yang melanda sejumlah kecamatan bagian utara dan selatan Cianjur.
Bahkan, hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan delapan kecamatan dilanda longsor dalam dua hari terakhir.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI/Polri, untuk melakukan penanganan bersama saat bencana alam terjadi, termasuk menyiagakan alat berat di sejumlah titik yang dinilai rawan bencana.
"Kita siagakan alat berat di wilayah selatan dan wilayah utara, sebagai upaya antisipasi saat terjadi bencana, termasuk melakukan koordinasi dengan dinas terkait di pusat dan provinsi yang memiliki balai di Cianjur, menyiagakan alat berat ketika dibutuhkan untuk penanganan bencana alam longsor," katanya.
Kepala BPBD Cianjur, Tedi Artiawan, mengatakan hingga Selasa, sejumlah bencana alam kembali terjadi di Cianjur, antara lain banjir, longsor, dan pergerakan tanah.
Tercatat longsor terjadi di Kecamatan Sukanagara, Campaka, Campaka Mulya, Takokak, Sindnagbarang, Naringgul, Cijati, dan Sukaluyu.
"Untuk bencana di delapan kecamatan tersebut, saat ini sedang ditangani petugas berkoordinasi dengan TNI/Polri dan warga sekitar. Hingga saat ini, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di delapan kecamatan, namun total rumah yang rusak lebih dari seratus rumah karena kami masih menunggu pendataan tim di lapangan," katanya.
Baca juga: Banjir genangi puluhan rumah warga di tiga kampung di Cianjur
Baca juga: Akses jalan menuju wilayah selatan Cianjur dapat dilalui kembali
Baca juga: BPBD catat tiga bencana alam terjadi di Cianjur dalam dua hari
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Selama satu pekan terakhir, curah hujan sangat tinggi dari pagi sampai sore, bahkan hingga malam hari, sehingga sangat berdampak terjadinya bencana alam, terlebih sebagian besar wilayah Cianjur, masuk dalam zona merah bencana tertinggi di Jabar," katanya di Cianjur, Jawa Barat, Selasa.
Selama satu pekan terakhir, sejumlah bencana alam terjadi di Cianjur, mulai dari pergerakan tanah, banjir, dan longsor yang melanda sejumlah kecamatan bagian utara dan selatan Cianjur.
Bahkan, hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan delapan kecamatan dilanda longsor dalam dua hari terakhir.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI/Polri, untuk melakukan penanganan bersama saat bencana alam terjadi, termasuk menyiagakan alat berat di sejumlah titik yang dinilai rawan bencana.
"Kita siagakan alat berat di wilayah selatan dan wilayah utara, sebagai upaya antisipasi saat terjadi bencana, termasuk melakukan koordinasi dengan dinas terkait di pusat dan provinsi yang memiliki balai di Cianjur, menyiagakan alat berat ketika dibutuhkan untuk penanganan bencana alam longsor," katanya.
Kepala BPBD Cianjur, Tedi Artiawan, mengatakan hingga Selasa, sejumlah bencana alam kembali terjadi di Cianjur, antara lain banjir, longsor, dan pergerakan tanah.
Tercatat longsor terjadi di Kecamatan Sukanagara, Campaka, Campaka Mulya, Takokak, Sindnagbarang, Naringgul, Cijati, dan Sukaluyu.
"Untuk bencana di delapan kecamatan tersebut, saat ini sedang ditangani petugas berkoordinasi dengan TNI/Polri dan warga sekitar. Hingga saat ini, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di delapan kecamatan, namun total rumah yang rusak lebih dari seratus rumah karena kami masih menunggu pendataan tim di lapangan," katanya.
Baca juga: Banjir genangi puluhan rumah warga di tiga kampung di Cianjur
Baca juga: Akses jalan menuju wilayah selatan Cianjur dapat dilalui kembali
Baca juga: BPBD catat tiga bencana alam terjadi di Cianjur dalam dua hari
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021