Kunjungan wisatawan di Kota Cirebon, Jawa Barat, turun setelah daerah tersebut dinyatakan masuk zona merah penyebaran virus corona baru atau COVID-19 oleh Pemerintah Provinsi.

"Dengan Cirebon masuk zona merah, kunjungan wisatawan memang menurun," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata ( DKOKP) Kota Cirebon Wandi Sofyan di Cirebon, Senin.

Wandi mengatakan pada masa pandami COVID-19 ini terutama saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Barat, sektor pariwisata di Kota Cirebon memang sangat terpukul, baik itu wisata sejarah, budaya, seni, kuliner dan lainnya.

Namun setelah masuk masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), ada harapan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Kota Cirebon.

"Akan tetapi adanya pengumuman Cirebon masuk zona merah, berakibat pada kembali menurunnya kunjungan wisatawan," ujarnya.

Selain masuk zona merah, diberlakukannya PSBB di Jakarta juga mempengaruhi tingkat kunjungan, di mana ada beberapa agenda yang akan digelar di Kota Cirebon juga terpaksa ditunda bahkan ada yang dibatalkan.

Untuk itu dia berharap zona merah COVID-19 di Cirebon, segera berlalu, agar kunjungan wisatawan kembali menggeliat dan perekonomian juga kembali jalan terutama bagi para pelaku wisata.

"Diberlakukannya PSBB di Jakarta juga berpengaruh terhadap kunjungan, karena banyak wisatawan yang datang ke Cirebon dari Ibu Kota," katanya.

Sementara dari data yang ada pada triwulan pertama setelah mulai ada wabah virus corona, kunjungan wisatawan domestik di Kota Cirebon mencapai 268.250.

Kemudian pada triwulan kedua dan ketiga turun tajam, di mana wisatawan domestik tercatat masing-masing hanya 64.924 dan 66.948 orang.

"Untuk triwulan empat kami belum selesai merekap, tapi setelah masuk zona merah dipastikan akan menurun lagi," katanya. 

Baca juga: Kunjungan wisatawan di Keraton Kasepuhan mulai naik

Baca juga: Wisata kuliner di Kota Cirebon sudah tumbuh 60 persen

Baca juga: Pemkot Cirebon pastikan obyek wisata sudah siap dikunjungi wisatawan

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020