Indramayu (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, selama arus mudik dan balik Lebaran 2019 mendirikan 28 pos kesehatan di jalur tol, pantura alternatif dan wisata untuk melayani para pemudik.
"Ada 28 pos kesehatan yang kita dirikan di sepanjang jalur mudik dan balik," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu Deden Boni Koswara di Indramayu, Senin.
Deden mengatakan dari 28 pos kesehatan tersebut terbagi beberapa lokasi, seperti pos kesehatan utama yakni Jembatan Timbang Losarang, lingkar Lohbener, rest area tol Cipali KM 130 A dan B serta gerbang tol Cikedung.
Selain itu juga ada pos kesehatan jalur pantura yang terdiri dari delapan pos yaitu Puskesmas Sukra, Kertawinangun, Kandanghaur dan Puskesmas Kertasmaya, ada juga pos kesehatan di pertigaan Widasari, Pos Pilang, Cadanpinggan serta SMPN 1 Patrol.
"Sisanya kita juga dirikan pos kesehatan di jalur alternatif dan juga tempat wisata," ujarnya.
Sementara Bupati Indramayu Supendi mengatakan, selama arus mudik dan balik Lebaran 2019 semua puskesmas yang tersebar di jalur Pantura harus lebih siaga daripada hari-hari biasa, untuk melayani masyarakat.
"Puskesmas yang dilewati oleh jalur mudik harus meningkatkan kesiapsiagaan dua kali lipat dibandingkan dengan hari biasanya," kata Supendi.
Menurut dia, puskesmas harus lebih siaga selama arus mudik-balik Lebaran, karena harus memberikan tindakan gawat darurat jika terjadi insiden.
Karena nantinya jalur pantura kata Supendi akan lebih ramai dilalui kendaraan, disebabkan adanya kebijakan satu arah di tol, sehingga banyak kendaraan yang akan melewati jalur pantura.
Supendi tidak menginginkan adanya puskesmas yang kosong ketika dibutuhkan oleh masyarakat terlebih puskesmas yang telah dilengkapi dengan fasilitas IGD dan juga rawat inap.
Baca juga: 11 posko kesehatan didirikan di tiga lintasan mudik Bekasi
Baca juga: Basarnas Jabar siagakan enam posko operasi pengamanan Lebaran