Indramayu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat meraih predikat atau status Universal Health Coverage (UHC) berkat capaian kepesertaan pada program BPJS Kesehatan yang sudah mencapai 99,9 persen pada 2024.
“Berdasarkan data per 1 Juni 2024 capaian kepesertaan masyarakat dalam program jaminan kesehatan yang diselenggarakan BPJS sudah 99,9 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu Wawan Ridwan di Indramayu, Minggu.
Baca juga: Indramayu beri perlindungan sosial kepada 7.948 perangkat desa
Ia menjelaskan dari total jumlah penduduk di Indramayu yang tercatat 1.933.948 jiwa, sekitar 1.932.861 jiwa sudah terdaftar sebagai peserta dalam program BPJS Kesehatan.
Adapun tingkat keaktifan peserta itu, kata dia, realisasinya sudah 76,01 persen dan data tersebut menunjukkan kalau masyarakat di Indramayu telah terproteksi oleh jaminan kesehatan.
“Target kami sampai akhir Desember 2023 sekitar 95 persen untuk kepesertaan BPJS, dan kini sudah 99,9 persen yang terproteksi,” ujarnya.
Wawan juga mengungkapkan bahwa sebanyak 378.464 jiwa warga Indramayu, telah terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan untuk kategori Pekerja Bukan Penerima Upah-Bukan Pekerja (PBPU-BP).
“Seluruh iurannya untuk kategori tersebut ditanggung oleh pemerintah daerah dengan anggaran sekitar Rp54 miliar,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina menekankan bahwa jaminan kesehatan untuk warganya merupakan program prioritas yang harus diterapkan di Indramayu.
“Saat ini, kamu terus fokus pada peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi di Indramayu,” tuturnya.