Bandung (ANTARA) - Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema mengimbau masyarakat tetap di Kota Bandung dan tidak ikut aksi ke Jakarta saat Komisi Pemilihan Umum memutuskan presiden terpilih, Rabu (22/5) mendatang.
“Kami koordinasi dengan Walikota, warga Bandung untuk berdoa, apa yang kita harapkan agar (masyarakat) tetap di Kota Bandung beraktivitas seperti biasa,” kata Irman di Kota Bandung, Senin.
Dalam suasana Bulan Ramadhan ini, kata dia, masyarakat lebih baik mendoakan yang terbaik terkait hasil dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019, 17 April lalu.
“Mari kita lebih fokus menjalankan ibadah puasa untuk umat muslim, mengimbau masyarakat Kota Bandung untuk mendoakan yang terbaik di Kota Bandung saja,” kata dia.
Hingga kini pihaknya masih melakukan pemantauan untuk mendata jumlah massa dari Kota Bandung yang akan berangkat ke Jakarta.
“Masih kami data, karena masih fluktuatif datanya,” ungkap Irman.
Sementara itu, FPI Kota Bandung menyatakan untuk tetap bertolak ke Jakarta dengan perkiraan massa sebanyak 100 orang. Massa tersebut akan menggunakan transportasi seperti bus, mobil pribadi dan kereta api.
Menurut Sekretaris FPI Kota Bandung, Ahmad Kurniawan, keputusan tersebut tidak lepas dari satu komando FPI seluruh Indonesia.
"Yang pasti, seperti aksi-aksi sebelumnya, massa FPI yang ikut berunjuk rasa pasti di atas 100 orang, lah," kata Ahmad.
Baca juga: Polda Jatim gagalkan 1.200 massa akan berangkat ikut aksi 22 Mei di Jakarta
Baca juga: Partai Demokrat pastikan tidak ikut aksi 22 Mei