Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Truk Fuso pengangkut batu bara untuk dikirim ke PT Siam Cement Group (SCG) yang terguling dan menimpa pengemudi sepeda motor hingga tewas di Jalan Raya Ciutara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat, (19/4) diduga kelebihan muatan.
"Batu bara ini diangkut dari Tanjung Priok, DKI Jakarta menuju PT SCG di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Namun saat berada di tikungan tajam truk tiba-tiba oleh dan terguling. Saya tidak tahu ada pemotor yang tewas karena tertimpa muatan truk," kata sopir truk pengangkut batu bara Agus Supriatna (33) warga Bogor kepada wartawan di Sukabumi, Jumat.
Informasi yang dihimpun kecelakaan yang terjadi di Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda ini berawal saat truk bernomor polisi D 9279 AE melaju dari arah Bogor menuju Sukabumi. Muatan batu bara yang dibawa truk tersebut diduga berlebih sehingga saat berada di tikungan tajam dan menurum truk tersebut oleng dan terguling.
Nahas dari arah berlawanan (Sukabumi-Bogor) datang sepeda motor Honda Vario B 4353 TCI yang dikemudikan Hamdani berboncengan dengan adiknya Suryani ikut tertimbun muatan batu bara tersebut yang mengakibatkan Suryani (17) tewas di lokasi karena kehabisan oksigen akibat tertimbun batu bara.
Jasad Suryani pun langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi di Kecamatan Cibadak untuk dilakukan visum. Sementara, Hamdani dirawat di Klinik PMC Parungkuda karena mengalami sejumlah luka tetapi tidak parah.
Akibat kejadian tersebut tidak hanya menyebabkan satu penumpang sepeda motor tewas, tetapi arus lalu lintas dari arah Sukabumi-Bogor maupun sebaliknya mengalami ketersendatan.
Untuk sopir truk tersebut sudah dibawa oleh pihak Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi untuk dimintai keterangan. Petugas dari Unit Laka Lantas hingga saat ini masih menyelidiki kasus tergulingnya truk tersebut namun kuat dugaan akibat truk kelebihan muatan.
Sementara, Hamdani mengatakan dirinya bersama almarhum adiknya warga Kampung Parung, RT 06/04, Desa Sukatani, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi berencana akan berjualan di daerah Bekasi. Namun saat berada di Jalan Raya Ciutara tiba-tiba truk terguling dan menimpanya. Dirinya baru sadar bahwa adiknya meninggal dunia karena tidak bisa menyelamatkan diri dari timbunan batu bara.
Baca juga: SPBU Sekarwangi Sukabumi kebakaran
Baca juga: Dinkes Sukabumi: 4 warga sudah meninggal akibat DBD