Bandung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menjamin tidak akan ada pemadaman listrik pada saat pelaksanaan Pemilu di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Komisioner Divisi Teknis KPU Jawa Barat, Endun Abdul Haq mengatakan KPU telah berkoordinasi dengan PLN serta menginstruksikan agar setiap TPS terpasang penerangan yang memadai.
"Kami sudah koordinasi dengan PLN Jawa Barat, juga kami sudah perintahkan agar di TPS terpasang lampu yang besar karena pencahayaan memang penting," kata Endun di kantor KPU Jawa Barat di Jalan Garut, Kota Bandung, Senin.
Menurutnya waktu penghitungan dipastikan butuh pasokan listrik cukup besar karena cukup memakan waktu lama. Endun juga menyebut pihaknya sudah membagikan Generator Set ke 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
"Kordinasi terkait menjamin pasokan listrik sudah kami lakukan, karenanya dipastikan sejak 16 April tidak akan ada pemadaman," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan simulasi sebelumnya, penghitungan suara memang lebih lama dari proses pencoblosan. Yakni memakan waktu selama 9 sampai 11 jam.
"Kalau pencoblosan, dengan rata-rata jumlah pemilih per TPS di Jabar yakni maksimal 300 orang pemilih waktu yang dibutuhkan hanya 5-6 jam. Nah penghitungannya itu yang lama," kata dia.
Jika penghitungan dimulai pada jam satu siang, maka ia memprediksi akan selesai pada jam 10 malam.
"Belum lagi kendala lain seperti jarak antara TPS ke Kecamatan, di beberapa daerah di Jabar itu sangat jauh, seperti di Garut, Cianjur, Sukabumi, yang menempuh waktu tujuh jam perjalanan," katanya.
Baca juga: KPU Jabar tetapkan daftar pemilih tetap sebanyak 33.275.905 pemilih
Baca juga: KPU Jabar gelar simulasi pemungutan suara Pemilu 2019