Garut (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan menelusuri dugaan adanya pimpinan dan anggota Kepolisian Resor Garut yang berpolitik praktis mendukung Pasangan Calon Pesiden/Wakil Presiden RI Joko Widodo-Maruf Amin pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Terkait dengan informasi itu menjadi referensi kami untuk melakukan penelusuran," kata anggota Bawaslu Kabupaten Garut Asep Nurjaman kepada wartawan di Garut, Senin.
Ia mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi adanya tuduhan terhadap institusi Polri di Garut yang cenderung berpihak pada Pasangan Calon Nomor Urut 01.
Bawaslu Garut, kata dia, akan bekerja secara profesional sesuai dengan aturan yang berlaku untuk mengungkap tuntas kebenaran tuduhan terhadap institusi Polri tersebut.
"Kami akan profesional menjalankan tugas sesuai dengan amanat Undang-undang," katanya.
Baca juga: AKP Sulman mengaku emosi saat menuduh Polri tidak netral
Sebelumnya, mantan Kepala Polsek Pasirwangi Resor Garut AKP Sulman Aziz menyampaikan kepada media massa di Jakarta, Minggu (31/4) tentang adanya arahan dari Kapolres Garut untuk mendukung Pasangan Calon Nomor Urut 01 meskipun akhirnya pernyataan itu dicabut kembali di Polda Jabar, Senin (1/4).
Ketua Umum Relawan Brigade Rumah Joeang Prabowo-Sandi Kabupaten Garut Yusuf berharap institusi Polri khususnya di Garut tetap bersikap netral dalam pesta demokrasi Pemilihan Umum Presiden 2019.
Seluruh jajaran Polri dari pusat hingga daerah, kata dia, sudah seharusnya bekerja profesional sesuai aturan undang-undang dan instruksi langsung dari Kepala Polri untuk tetap netral.
"Kami harap polisi tetap profesional sesuai dengan undang-undang, dan mematuhi instruksi Kapolri tentang netralitas," katanya.
Baca juga: Bawaslu tekankan Polri-TNI harus jaga netralitas
Baca juga: Kapolres Garut bantah perintahkan dukung capres petahana
Bawaslu Garut tindak lanjuti dugaan anggota polisi dukung Capres
Selasa, 2 April 2019 18:21 WIB