Sukabumi (ANTARA) - Kabupaten Sukabumi saat ini masih kekurangan sekitar 12 ribu guru untuk mendukung pelayanan pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kebutuhan guru SD mencapai 11.300 orang tetapi baru terpenuhi sekitar 4.220 orang guru, sementara untuk SMP kebutuhannya enam ribu orang, tetapi baru terpenuhi 1.100 orang guru yang berstatus PNS. Sehingga kurang lebih kebutuhan guru tersebut mencapai 12 ribu orang," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Sabtu.
Dengan jumlah guru pegawai negeri sipil (PNS) yang masih terbatas, Pemerintah Kabupaten Kabupaten Sukabumi merekrut guru honorer untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pendidikan di tingkat SD dan SMP.
Pemerintah kabupaten dalam merekrut guru honorer memprioritaskan guru yang berasal dari daerah setempat dengan pertimbangan mereka tidak harus mengeluarkan biaya transportasi besar menuju ke sekolah.
"Untuk mengangkat guru honorer harus dari warga sekitar karena tidak ada warga kota yang mau menjadi guru, khususnya di daerah pelosok, sebab biaya operasional lebih besar daripada upah yang diterima," kata Bupati.
Ia mengatakan bahwa saat ini beberapa sekolah yang ada di kasepuhan Ciptagelar, Ciptamulya dan Sirnaresmi hanya memiliki guru honorer karena guru-guru PNS di sana sudah pensiun.
Marwan berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bisa mengangkat guru honorer di Kabupaten Sukabumi menjadi PNS.
Baca juga: Sekda Jabar serahkan alat navigasi tangkap ikan kepada nelayan Sukabumi
Baca juga: Menko Luhut paparkan pembangunan infrastruktur di Sukabumi