Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat bekerjasama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan berupaya untuk memurnikan kembali beberapa jenis varietas pertanian yang menjadi ciri khas tanaman daerah Garut agar kualitasnya tetap terjaga dengan baik.
"Pemurnian bibit produk pertanian atau hortikultura kita ini dilakukan agar susunan genetisnya seperti induk semula," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, Kabupaten Garut merupakan daerah yang memiliki lahan pertanian cukup luas dengan berbagai jenis unggulannya seperti beras, maupun sayur-sayuran.
Varietas yang saat ini dilakukan pemurnian, kata dia, di antaranya beras sarinah yang dilakukan setiap dua tahun sekali sehingga benih aslinya tetap terjaga dengan baik.
"Empat sampai lima musim keasliannya dimurnikan kembali, pemurniannya ada di Balai Penelitian dan Pengembangan," katanya.
Ia menyebutkan, varietas khas Garut lainnya yang dijaga kemurniannya yakni jeruk Garut, tembakau, kemiri Sunan, alpukat Sindangreret dan kopi kuning, khusus kopi khas Garut itu sudah diuji kemudian diberi sertifikat dari Kementerian Pertanian.
Upaya pemurnian varietas khas Garut itu, kata dia, merupakan kewajiban pemerintah agar hasil produk pertanian maupun perkebunan dari Garut kualitasnya tetap bagus.
"Pemurnian ini menjadi kewajiban sehingga varietas Garut tetap terjaga dengan baik," katanya.
Ia menambahkan, selain menjaga varietas unggulan, Pemerintah Kabupaten Garut juga terus berupaya meningkatkan produktivitas berbagai jenis hasil pertanian maupun perkebunan.
Selain itu, lanjut dia, melakukan inovasi seperti dalam pengemasan produk pertanian sehingga memiliki nilai jual lebih tinggi dan menguntungkan para petani ketika di jual ke pasaran.
"Saat ini kita berupaya agar produk yang dijual keluar bisa meningkatkan nilai tambah bagi petani," katanya.
Pemerintah murnikan benih unggulan tanaman khas Garut
Jumat, 22 Maret 2019 17:17 WIB