Cirebon (Antaranews Jabar) - Perum Bulog Subdivre Cirebon, Jawa Barat, mulai menyalurkan beras medium dengan harga Rp8.100 per kilogram ke pasar tradisional untuk menstabilkan harga komoditas pokok tersebut, dan kegiatan itu akan berlanjut sampai Mei 2019.
"Kami mulai menyalurkan beras medium ke pasar dan dari Januari 2019 sampai saat ini yang kami salurkan sebanyak 14.500 ton," kata Kepala Bulog Subdivre Cirebon Dedi Apriliyadi di Cirebon, Kamis.
Dedi mengatakan beras medium yang dikeluarkan oleh Bulog dipatok dengan harga Rp8.100 untuk di gudang dan jika sudah sampai ke pasar, harga yang dipatok yaitu di kisaran Rp9.000 per kilogram.
Bulog, lanjut Dedi, menyalurkan beras medium langsung ke pasar untuk menekan harga. Selain itu juga melalui mitra-mitra Bulog yang tersebar di wilayah kerjanya, meliputi kota/kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Kuningan.
"Kami salurakan beras ini ke pasar tradisional, mitra-mitra, rumah pangan kita. Dan selama 2019 dari Januari sudah ada 247 titik yang kami salurkan di wilayah kerja Bulog Cirebon," ujarnya.
Dedi menambahkan sesuai dengan surat dari Kementerian Perdagangan, pihaknya akan terus menyalurkan beras itu sampai akhir Mei 2019, khususnya untuk beras medium.
"Ini untuk menekan harga beras yang sudah ada peningkatan, tapi untuk penjualan di Bulog, kami terus" tuturnya.
Sementara itu pedagang beras di Pasar Keramat Cirebon, Ari mengatakan harga beras memang sudah naik berkisar Rp500 per kilogram. Kenaikan ini terjadi sudah beberapa hari ini.
"Ada yang naik dari semula itu Rp10 ribu per kilogram saat ini menjadi Rp10.500 per kilogram," katanya.
Baca juga: Penyerapan beras Bulog Cirebon turun
Baca juga: 4.500 ton gula petani dibeli Bulog Cirebon