Karawang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) segera membuat jembatan darurat, karena proses pemasangan jembatan rangka baja prafabrikasi (bailey) sebagai alternatif amblesnya Jembatan Cicangor, Kabupaten Karawang, mengalami kendala teknis.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh, di Karawang, Senin, menyampaikan selama ini banyak masyarakat yang menanyakan progres penanganan amblesnya Jembatan Cicangor. Namun karena penanganannya wewenang Pemprov Jabar, ia langsung melakukan koordinasi.
"Saya langsung menelepon Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar untuk menanyakan progres pembangunan jembatan bailey, dalam penanganan amblesnya Jembatan Cicangor," katanya.
Progres penanganan amblesnya Jembatan Cicangor dipertanyakan banyak masyarakat, karena sebelumnya Pemprov Jabar berjanji akan menuntaskan pemasangan jembatan bailey hingga dua pekan ke depan sejak awal Maret 2025.
Namun sampai pertengahan Maret, tidak terlihat progres yang signifikan dalam proses pemasangan jembatan bailey tersebut. Bahkan disebutkan masyarakat selama beberapa hari terakhir sudah tidak ada pekerjanya.
"Saya sudah berkoordinasi dan semuanya telah dijelaskan oleh Pak Kadis Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar," katanya lagi.
Bupati mengatakan, sesuai hasil koordinasi, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar kini sedang menyiapkan skema teknis pengerjaan yang baru. Sebab tiang fondasi jembatan terus turun hingga 2,7 meter dan membahayakan jika pekerjaan pemasangan bailey dilanjutkan.
Atas kondisi itu, Pemprov Jabar dengan sumber daya yang ada akan terlebih dahulu membongkar beton dan melepas rangka baja utama jembatan lama, sehingga ketika pemasangan bailey, semua berjalan dengan aman.
Selanjutnya, sambil penyesuaian teknis pekerjaan berlangsung, pemprov akan terlebih dahulu membuat jembatan darurat yang bisa dilintasi motor untuk membantu mobilitas warga yang sekian hari terganggu karena jembatan putus.