Garut (Antaranews Jabar) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menemukan kekurangan sejumlah logistik untuk pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Garut yang harus segera dipenuhi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu.
"Dari hasil monitoring ini sudah dapat informasi bahwa logistik ada yang kurang," kata Komisioner Divisi Hukum Data dan Informasi Bawaslu Jabar, Yusuf Kurnia saat meninjau gudang penyimpanan logistik pemilu di Kabupaten Garut, Jumat.
Ia menuturkan, Bawaslu Jabar sudah meninjau beberapa kota/kabupaten untuk mengetahui secara langsung kesiapan menjelang pelaksanaan pemilihan legislatif, DPD dan pemilihan presiden pada April 2019.
Ia mengungkapkan, hasil monitoring di beberapa daerah masih ada kekurangan logistik, khususnya di Garut masih kekurangan 885 kotak suara, empat botol tinta, 4.865 bilik suara, dan 114 ribuan segel kotak surat suara.
"Beberapa tempat juga sama (kekurangan) tapi persentasenya tinggal sedikit lagi, tentu beda-beda karena ada tambahan TPS (Tempat Pemungutan suara)," tuturnya.
Ia menyampaikan, Pemilu 2019 berbeda dengan pelaksanaan pemilu sebelumnya, karena saat ini diselenggarakannya serentak dengan pemilihan DPRD kota/kabupaten, provinsi dan pusat, kemudian DPD dan pemilihan presiden.
Menurut dia, ketersediaan logistik tentu akan lebih banyak sehingga perlu dipantau dan diawasi dalam pendistribusiannya hingga dipastikan aman dan terlaksana dengan baik.
"Tentu kebutuhan logistiknya jauh lebih banyak, untuk itu antisipasi kebutuhan logistiknya harus terpenuhi," kata Yusuf didampingi komisioner dari Bawaslu Garut.
Ia menambahkan, temuan lain dalam pendistribusian logistik pemilu di Garut yakni belum tersedianya gudang yang ideal untuk menampung seluruh logistik.
Menurut dia, gudang logistik saat ini tidak akan mampu menampung seluruh kotak surat suara maupun bilik suara apabila sudah dirakit sebelum didistribusikan ke masing-masing kecamatan.
"Kota suara ini harus dirakit dulu, sementara melihat kondisi gudang yang ada di sini belum mencukupi, maka kami memberikan rekomendasi supaya tambah gudang," ujarnya.
Baca juga: 15 caleg dipanggil Bawaslu Garut karena kampanye di media massa
Baca juga: Bawaslu RI ajak masyarakat jadi pemilih rasional