Cianjur (Antaranews Jabar) - Puluhan pedagang sayur mayur di Jalan Raya Cianjur-Puncak, Jawa Barat, berharap dapat menggunakan lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk mencari nafkah.
Hingga saat ini, pedagang yang kiosnya digusur beberapa waktu lalu, terpaksa menganggur karena tidak memiliki lahan untuk berjualan, meskipun surat pengajuan pemakaian lahan telah diajukan beberapa waktu lalu.
"Melalui pemerintah desa dan kecamatan sudah diajukan permohonan peminjaman lahan ke Pemprov Jabar yang terletak di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, tepatnya di Jalan Raya Pasekon," kata perwakilan pedagang Dedi Fals kepada wartawan di Cianjur, Minggu.
Namun hingga saat ini harapan mendapat izin dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, belum terwujud, meskipun harapan mereka untuk tetap berjualan oleh-oleh khas Cipanas tetap tinggi.
Ia menuturkan solusi yang diberikan Pemkab Cianjur dengan menampung mantan pedagang kios pinggir jalan di relokasi ka Pasar Cipanas Indah, tidak menjanjikan apapun karena minim pembeli yang datang.
Untuk menghidupi keluarga saat ini, tambah dia, sebagian besar pedagang kecil itu terpaksa menjadi buruh serabutan atau hanya menganggur dengan harapan mendapat tempat untuk berjualan.
"Lahan milik provinsi di area Perdana itu, sudah lama kosong dan tidak dibangun apapun. Harapan kami lahan tersebut dapat dipakai untuk kami berjualan," katanya diamini puluhan an pedagang lainnya.
Sementara beberapa orang pedagang yang beruntung dapat membuka kembali kios sayurannya dengan cara menumpang di area parkir rumah makan, meskipun mereka tetap was-was kembali digusur.
"Kami diizinkan pemilik rumah makan untuk mendirikan kios di area parkir. Namun harapan kami mendapat izin untuk memakai lahan milik propinsi untuk berjualan. Kami percaya Gubernur Jabar akan mendengar keluhan kami," kata Usman pedagang lainnya.
Pedagang Jalan Raya Cianjur-Puncak berharap dapat gunakan lahan Pemprov
Minggu, 25 November 2018 17:33 WIB