Cianjur (Antaranews Jabar - Puluhan hektare lahan pertanian di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat, secara lisan telah diserahkan ahli waris Haliman Rais kepada petani yang awalnya hanya penggarap.
Ade Armando selaku perwakilan keluarga besar Halimah Rais, di hadapan perwakilan petani di Saung Sarongge, Jumat, menyatakan kesiapan untuk membantu pengurusan sertifikat.
Bahkan cucu kandung Halimah Rais itu, mengatakan kalau pihak keluarga selama ini tidak pernah berniat untuk mempermasalahkan lahan 60 hektare tanah yang pernah dimiliki neneknya itu.
Termasuk tidak pernah memberikan izin pada Boy Satrio Darmawan untuk mengusut atau menjual tanah yang statusnya sebagian besar telah dikuasai petani secara turun temurun sejak puluhan tahun lalu.
"Nenek kami dikenal sebagai pengusaha sukses pada zamannya dan membeli tanah di Sarongge hingga 60 hektare terbagi dalam 5 sertifikat," katanya.
Namun ahli waris awalnya tidak pernah mengetahui secara pasti lokasi tanah tersebut, hingga munculnya pemberitaan di media resahnya ratusan petani di Sarongge yang terancam kehilangan tanahnya.
Lebih terkejutnya keluarga besar Halimah Rais adalah munculnya penjualan di media sosial terkait Kota Langit Sarongge yang diperjual belikan dengan harga murah oleh bukan ahli waris namun hanya menantu.
"Kami tidak pernah mengungkit masalah tersebut, hari ini saya meluruskan bahwa ahli waris tidak akan pernah mengambil kembali tanah tersebut dan tidak akan mempermasalahkan kalau sudah bersertifikat," katanya.
Ia menambahkan, kehadiran Boy Satrio yang sempat membuat resah petani di Sarongge, bukan sebagai ahli waris namun cucu menantu yang tidak memiliki hak untuk menjual atau memperkarakan keberadaan petani di atas lahan tersebut.
"Kalau masih belum jelas, kami akan mendampingi petani ke BPN untuk memperjelas status tanah tersebut, kalau pun masih atas nama nenek kami almarhum kami tidak akan mempermasalahkan dan petani tetap berhak atas tanah tersebut," katanya.
Baca juga: Ratusan petani Sarongge Cianjur lega karena ini
Sementara ratusan petani di Desa Ciputri yang akhirnya dapat bernafas lega berencana untuk membuat kegiatan tahunan sebagai bentuk penghargaan terhadap Halimah Rais dan keluarganya.
Kegiatan tersebut sebagai bentuk "haul" atau memperingati hari meninggalnya almarhumah. "Ini bentuk kebahagian kami atas kabar baik yang diberikan pihak keluarga Halimah Rais," kata Junaedi seorang petani.
Ia menambahkan, kebaikan keluarga almarhumah akan dikenang warga Sarongge yang akhirnya tidak terusir dari tanah kelahiran yang selama ini digarap secara turun temurun dari kakek, orang tua hingga anak cucunya nanti.
Puluhan hektare lahan pertanian Sarongge diserahkan ke petani
Sabtu, 10 November 2018 7:58 WIB