Gempa 5,6 magnitudo yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meninggalkan kisah pilu dan juga haru, seperti kisah Naurah, bayi berusia dua bulan anak Kepala Desa Ciputri Nia Novi Hertini.
Nia ditemui di posko utama korban gempa Desa Ciputri Sarongge Valley, Minggu, mengisahkan bayinya diselamatkan oleh tetangganya.
Saat kejadian sang bayi ditinggal di rumah bersama pengasuhnya, Nia pergi ke Balai Desa mendampingi kunjungan Bupati Cianjur Herman Suherman.
Nia menyebutkan, saat gempa terjadi dirinya baru saja melepas Bupati meninggalkan kantor desa.
Hal pertama yang ada di pikirannya selain kondisi warganya yang berjumlah 12 ribu jiwa, juga putri bungsunya.
"Saya punya bayi di rumah, yang saya pikirkan pengasuhnya sama dia atau tidak," kata Nia.
Saat hendak berkeliling meninjau kondisi warga, kata Nia, ada warga yang berteriak kepadanya menyebutkan tentang kondisi anaknya.
"Ada yang teriak, ibu dedek ibu, itu dedek di rumah ketimpa," kata Nia menirukan teriakan warganya.
Ketika itulah Nia mengeraskan hati untuk pulang memastikan kondisi anaknya. Setibanya di rumah, ia mendapati rumah seperti kapal pecah, walau bangunan luar tampak kokoh, tetapi di dalamnya porak poranda.