Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meminta kepada media, terutama media online berperan dalam mengklarifikasi berbagai berita bohong atau hoax dan diharapkan berita yang disajikan bisa memberikan fakta yang sesungguhnya.
"Media itu harus membangun, menyemangati masyarakat, dan memberikan pendidikan melalui informasi yang berlandaskan fakta media. Dengan bersumber dari narasumber yang bisa dipertanggungjawabkan," kata Gubernur Aher usai menghadiri pelantikan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Jawa Barat Periode 2017-2022 di Bandung, Kamis.
"Sehingga informasi yang diterima itu segar, sehat, dan seimbang yang membuat masyarakat memiliki sikap jelas karena informasinya jelas, dan kemudian masyarakat menjadi tenteram dan tenang," lanjutnya.
Menurut Aher, media perlu membangun sikap bersama dan SMSI harus berperan dalam mengatasi berbagai berita hoax yang marak terjadi belakangan ini.
Hal itu bisa dilakukan melalui investigasi terhadap berita hoax yang ada. Kemudian hasil investigasinya bisa menjadi rujukan bersama antarmedia.
"Hasil investigasinya dirumuskan bersama dan inilah yang menjadi fakta media dan kemudian disebarkan bersama kepada masyarakat, melalui sosial media yang ada di masyarakat. Sehingga masyarakat mendapat berita yang aktual dan mengungkapkan fakta media yang sesungguhnya," ujar Aher.
Gubernur Aher juga menekankan cover allside bukan hanya cover bothside dalam setiap pemberitaan dan hal ini dilakukan agar ada proses silang pendapat dan tabayyun dalam setiap peristiwa yang diberitakan.
"Lebih hebat lagi cover allside, bukan hanya cover bothside, supaya ada proses silang pendapat dan tabayyun. Sehingga orang tidak digiring ke satu pendapat yang dipaksakan," katanya.
Media online diminta jadi filter berita hoax
Kamis, 10 Mei 2018 17:22 WIB