Bandung (Antara) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengaku bangga dengan capaian kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk atau bank bjb yang berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp2,05 triliun.
"Alhamdulilah laba kotornya tertingggi mencapai Rp2,1 triliun, ini capaian yang belum pernah terjadi sebelumnya di bjb, apalagi oleh bank-bank daerah lainnya," kata Aher disela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2017 yang digelar di Hotel Aryaduta, Jalan Sumatra, Kota Bandung, Rabu.
Selain itu, lanjut dia, hal lain yang membuat pihaknya bangga dengan capaian kinerja bank bjb tahun lalu adalah pertumbuhan aset yang dicapai yakni mencapai Rp108 triliun.
"Tentu dulu hanya sekitar Rp50-an triliun pada 2008, sekarang capaian sangat tinggi, kita dorong terus supaya berkarir dengan baik, kemudian hasil karyanya berupa bisnis perbankan, bisnis keuangan berdampak pada semua pihak," kata dia.
Pihaknya juga mendorong bank bjb agar lebih gencar melakukan pembiayaian untuk sektor UMKM agar pertumbuhan sektor usaha makro dan mikro bisa seimbang.
"Karena semakin hari kalau dunia usaha kita berkembang makin banyak dampak positifnya, selain denyut ekonomi naik, lapangan kerja dibuka sebagian diperbesar oleh bisnis kecil," kata dia.
"Kemudian bank terjun membina, tidak hanya meminjamkan, dipantau juga, di-training juga dan keterlibat mengembangkan usahanya dengan baik," kata dia.
Menurut dia, langkah bank bjb yang berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2011 juga patut diapresiasi karena berdampak untuk pembangunan daerah di Provinsi Jawa Barat.
"bank bjb-kan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2011, saat itu sambutan publik sangat kuat, hari pertama itu sampai di angka 1.200 kemudian ada fluktuasi, sekarang sudah bagus-bagusnya. Harga saham bank bjb di angka 2.300," kata dia.
Hari ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk atau bank bjb menyetujui pembagian dividen Rp875,58 miliar dan total dividen ini setara 55 persen dari laba bersih tahun 2017 atau sebesar Rp875,58 miliar (Rp90,3 per lembar saham).
Pembagian dividen bank bjb tersebut dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2017 yang digelar di Hotel Aryaduta Jalan Sumatra, Kota Bandung, Rabu dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.
Menurut Dirut bank bjb Ahmad Irfan, kinerja bank bjb selama tahun 2017 adalah sebagai ajang pencapaian prestasi kinerja yang sangat memuaskan sehingga bank bjb mampu mempertahankan prestasi kinerja yang sangat baik dan mampu tumbuh di atas rata-rata industri perbankan nasional.
"Prestasi tersebut membentuk optimisme yang kuat bagi bank bjb untuk pencapaian kinerja yang semakin tumbuh berkelanjutan di tahun 2018," kata dia.
Kepada para pemegang saham, manajemen bank bjb melaporkan kinerja dan pengelolaan Perseroan dimana pada tahun 2017, bank bjb berhasil membukukan Laba sebelum pajak sebesar Rp2,05 triliun dengan penguatan NPL menjadi sebesar 1,51 persen dibanding tahun lalu yang sebesar 1,69 persen.