antarajabar - Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Novri Turangga memastikan, kegiatan tablig akbar yang rencananya akan dihadiri Ustad Bachtiar Nasir di Lapang Alun-alun Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (11/11) akan berlangsung aman dan lancar dengan menerjunkan personel polisi dan TNI.
"Potensi gesekan mudah-mudahan tidak ada, sudah ada pemahaman agar bisa saling menghargai kegiatan tablig akbar," kata Novri kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, pengamanan untuk kegiatan tablig akbar itu bukan ditujukan untuk kelompok tertentu, tetapi bersifat umum bagi seluruh masyarakat, terutama Garut.
"Ini kegiatan keagamaan, bukan untuk kelompok tertentu, jadi lebih umum," katanya.
Ia menyampaikan, kepolisian sudah berkomunikasi dengan pihak penyelenggara kegiatan tablig akbar, pemerintah, MUI maupun pihak yang menolak kedatangan Ustad Bachtiar Nasir dalam kegiatan tersebut.
Ia menyampaikan, ada 2.100 personel yang terlibat dalam pengamanan dan antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban dalam acara tablig akbar tersebut.
Ia menegaskan, sistem pengamanan yang diterapkannya itu sesuai ketentuan yang berlaku, meskipun ada perbedaan dibandingkan kegiatan tablig akbar sebelumnya.
"Besok sebetulnya kegiatan tablig akbar sudah biasa, cuma memang ada sedikit pengamanan lebih banyak karena ada dari pihak tertentu yang buat surat penolakan," katanya.
Ia menambahkan, selama ini Kabupaten Garut dalam kondisi aman terkendali, tidak ada potensi yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan menjelang tablig akbar.
Menurut dia, hanya pihak tidak bertanggung jawab yang menginginkan Garut tidak aman, bahkan ada yang sampai menyebarkan kegaduhan melalui media sosial.
"Garut aman-aman saja, itu di media sosial saja yang dihembuskan pihak-pihak tertentu, yang tidak suka Garut aman," katanya.