Garut (ANTARA) - Sebanyak 1.580 personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan instansi pemerintah daerah diterjunkan untuk melakukan pengamanan libur Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dalam Operasi Lilin Lodaya 2025 di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan mengedepankan sinergitas serta kesiapsiagaan seluruh personel di lapangan," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto saat Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2025 di lapangan Markas Polres Garut, Jumat.
Ia menuturkan personel gabungan yang terlibat dalam pengamanan Operasi Lilin Lodaya yakni dari kepolisian berbagai satuan di Polres Garut maupun Brimob Polda Jabar, kemudian instansi dari pemerintah daerah seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan sebagainya.
Seluruh petugas dari instansi terkait itu, kata dia, disebar di setiap pos yang sudah disiagakan di jalur utama maupun pusat keramaian orang, dan juga destinasi wisata untuk memberikan pengamanan maupun pelayanan menjaga kenyamanan dan ketertiban umum.
Ia menyebutkan, Polres Garut mendirikan sebanyak 126 pos dengan rincian satu Pos Terpadu di GTC Limbangan, satu Pos Pelayanan di Terminal Guntur, sembilan Pos Pengamanan di jalur dan titik rawan, 12 Pos Wisata di kawasan destinasi wisata, 28 Pos Gatur, dan 75 titik pengaturan pada simpul-simpul lalu lintas.
"Kegiatan itu untuk mengamankan aktivitas masyarakat baik di jalur wisata, di pusat-pusat keramaian, kemudian di tempat ibadah, di terminal, tempat-tempat wisata, maupun di tempat-tempat yang rawan macet, maupun antisipasi kecelakaan," katanya.
Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2025 dipimpin langsung oleh Bupati Garut Abdusy Syakur Amin yang diawali dengan pengecekan kesiapan seluruh jajaran personel gabungan, dan juga kendaraan operasional untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Bupati mengatakan, seluruh personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan juga instansi pemerintah daerah maupun sukarelawan siap untuk melakukan pengamanan menciptakan kenyamanan dan ketertiban umum saat Natal dan Tahun Baru.
Ia menegaskan perlu adanya sinergitas seluruh pemangku kepentingan dengan mendirikan pos pengamanan untuk memberikan rasa aman, dan nyaman bagi masyarakat di jalur utama maupun destinasi wisata.
"Perlu kesiapsiagaan di jalur wisata, termasuk ruas jalan utama pada jalur rawan, terus posko terpadu juga harus disiapkan," kata Bupati.***2***
