Jakarta (ANTARA) - Bologna berhasil melaju ke final Piala Super Italia (Supercoppa) untuk pertama kalinya dalam sejarah setelah menyingkirkan Inter Milan melalui adu penalti dengan skor 3-2. Kedua tim bermain imbang 1-1 selama 90 menit penuh.
Di waktu normal, Inter sempat unggul lebih melalui gol Marcus Thuram sebelum Riccardo Orsolini menyamakan kedudukan.
Penyerang veteran, Ciro Immobile menjadi penentu kemenangan Bologna dengan eksekusi penaltinya.
Hasil ini membuat skuad Vincenzo Italiano menghadapi Napoli di partai puncak setelah tim Antonio Conte menyingkirkan AC Milan di semifinal, demikian yang dilansir laman resmi legaseriea.
Pertandingan semifinal yang digelar di Al-Awwal Park Stadium, Riyadh ini berlangsung sengit sejak menit awal.
Inter unggul lebih dulu pada menit ke-2 melalui gol Marcus Thuram. Namun, Bologna menyamakan kedudukan pada menit ke-35 lewat penalti Riccardo Orsolini yang dieksekusi dengan sempurna setelah Yann Bisseck melakukan handball yang terdeteksi VAR.
Di babak kedua, Inter mendominasi dengan masuknya Lautaro Martinez dari bangku cadangan. Federico Ravaglia, kiper Bologna, menjadi bintang dengan beberapa penyelamatan krusial, termasuk menepis tendangan voli Federico Dimarco dan percobaan Lautaro.
Kontroversi sempat terjadi pada menit ke-56 ketika wasit sempat memberikan penalti untuk Inter atas pelanggaran Torbjorn Heggem terhadap Ange-Yoan Bonny, tetapi dibatalkan setelah tinjauan VAR karena Bonny lebih dulu menyentuh kaki lawan.
Menjelang akhir laga, Giovanni Fabbian nyaris mencetak gol kemenangan untuk Bologna, tteapi Josep Martinez melakukan penyelamatan spektakuler.
Sesuai aturan Supercoppa, tidak ada perpanjangan waktu, sehingga penentu kemenangan harus melalui adu penalti.
Dua penendang pertama, Lautaro Martinez (Inter) dan Lewis Ferguson (Bologna) berhasil mencetak gol sebelum lima penendang (tiga Inter, dua Bologna) selanjutnya secara beruntun gagal memasukkan bola.
