Bandung (ANTARA) -
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat memastikan pemenuhan pakan satwa di Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) untuk sementara ditanggung oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut) guna mencegah kekurangan pakan.
Penyuluh Kehutanan BBKSDA Jawa Barat Taufik Hamzah mengatakan pihaknya bersama tim terus melakukan pemantauan rutin terhadap ketersediaan pakan dan kondisi satwa di Bandung Zoo.
“Negara hadir untuk memastikan satwa tidak sampai kekurangan pakan. Dukungan ini sifatnya sementara, selama masa kekosongan,” kata Taufik di Bandung, Kamis.
Baca juga: Update Bandung Zoo, Pemkot buka opsi titip satwa ke pihak ketiga punya izin
Baca juga: Catat! Pakan satwa Bandung Zoo kewajiban Kemenhut, kata Farhan
Taufik mengakui stok pakan satwa saat ini berada dalam kondisi menipis sehingga memerlukan dukungan tambahan dari pemerintah pusat.
“Fokus kami memantau persediaan pakan dan kondisi satwa. Untuk dukungan pakan dari Kementerian Kehutanan, prosesnya sudah berjalan sejak pekan lalu. Namun kepastian teknis penyalurannya harus dikonfirmasi langsung ke balai,” ujarnya.
Dalam pemantauan tersebut, BBKSDA tidak menemukan adanya laporan kematian satwa dalam waktu dekat. Kematian terakhir tercatat terjadi pada periode Oktober–November lalu, di antaranya banteng, rusa, dan burung merak.
“Selain itu, terdapat beberapa satwa dengan kondisi cacat atau stres yang ditempatkan di area khusus dan tidak dipamerkan ke publik, demi menjaga kesejahteraan hewan dan menghindari potensi gangguan,” kata dia.
Taufik memastikan koordinasi antara pengelola Bandung Zoo dan Kementerian Kehutanan terus dilakukan untuk mempercepat dukungan pakan.
“Kami berupaya agar tidak terjadi kekosongan pakan. Saat ini proses sudah berjalan, tinggal menunggu mekanisme penyaluran,” kata Taufik.
