Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi bergerak menguat di tengah pelaku pasar bersikap "wait and see" terhadap rilis data Purchasing Managers' Index (PMI) berbagai negara di tingkat global.
IHSG dibuka menguat 45,50 poin atau 0,53 persen ke posisi 8.662,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,01 poin atau 0,24 persen ke posisi 856,75.
“Kami memperkirakan IHSG berpeluang menguji level 8.650 pada perdagangan Rabu,” ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Dari mancanegara, pelaku pasar tengah mencermati data Purchasing Managers' Index di beberapa negara yang dirilis pada Rabu, di antaranya data ISM Services PMI Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan turun ke level 52,1 pada November 2025 dari sebelumnya 52,4 pada Oktober 2025, atau menandakan aktivitas sektor jasa di AS masih relatif stabil dan terjaga di zona ekspansif.
Dari kawasan Eropa, pelaku pasar menantikan rilis data Services PMI Final November 2025 di Jerman, Inggris, dan Euro Area, yang diperkirakan terjaga di zona ekspansif dan menandakan aktivitas sektor jasa kawasan Eropa relatif stabil meskipun beberapa negara mencatatkan penurunan dari realisasi sebelumnya.
Dari kawasan Asia, pelaku pasar menantikan rilis data S&P Global Services PMI Final Jepang periode November 2025, yang juga diperkirakan terjaga di zona ekspansif level 53,1 dan menandakan bahwa aktivitas sektor jasa di Jepang relatif stabil.
Selain itu, pelaku pasar mencermati rilis data RatingDog Services PMI China, yang diperkirakan turun ke level 52 pada November 2025 dari sebelumnya 52,6 pada Oktober 2025, atau menandakan bahwa aktivitas sektor jasa di China sedang melemah namun masih berada pada zona ekspansi.
