Cimahi (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi melatih 75 kader geonosis melalui bimbingan teknis guna meningkatkan kapasitas dalam pencegahan, deteksi dini, dan penanganan awal penyakit zoonosis di wilayah Cimahi.
Kepala Dispangtan Kota Cimahi Tita Mariam di Cimahi, Selasa, mengatakan bahwa para kader tersebut nantinya akan menjadi garda terdepan dalam pengentasan dan penanganan di sekitar masyarakat sehingga kapasitas mereka dalam memahami dan mengedukasi masyarakat menjadi aset yang berharga.
“Jadi melalui kader yang kompeten dan terlatih ini diharapkan informasi cepat sampai ke kita dan kita cepat menangani dengan baik serta meningkatkan kemampuan dalam mengurangi risiko kejadian luar biasa zoonosis," ujarnya.
Kader zoonosis sendiri merujuk kepada relawan di tingkat kelurahan yang dilatih memantau, mendeteksi, dan mencegah penyakit yang menular dari hewan ke manusia, seperti rabies atau flu burung, guna melindungi kesehatan masyarakat.
Tita juga menjelaskan bahwa penyakit zoonosis perlu diwaspadai mengingat perubahan lingkungan, meningkatnya populasi hewan peliharaan, tingginya mobilitas masyarakat, serta interaksi yang dekat antara manusia dan hewan.
Dia menjelaskan bahwa Kota Cimahi sebagai wilayah padat penduduk memiliki banyak titik rawan interaksi manusia dan hewan sehingga menuntut kewaspadaan dan kesiapan kesehatan masyarakat.
ia juga menyebut kegiatan ini sebagai investasi jangka panjang untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan meningkatkan kemampuan deteksi dini dan mencegah penyebaran penyakit.
“Kegiatan ini bukan hanya sebatas pelatihan, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Kota Cimahi secara menyeluruh,” lanjutnya.
