Kota Bandung (ANTARA) - Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung yang berada di bawah Kementerian Perindustrian mencatat 91 persen lulusan baru telah terserap di dunia kerja.
Direktur Politeknik STTT Bandung R Arief Dewanto menyampaikan bahwa tahun ini kampus tersebut meluluskan sekitar 300 mahasiswa dari jenjang D1, D4, dan S2.
“Dari jumlah 300 tersebut, 91 persen lulusan baru telah diterima industri, melampaui target pemerintah pusat yang sebesar 85 persen,” kata Arief di Bandung, Jumat.
Arief menjelaskan, dalam delapan semester masa studi, mahasiswa menjalani praktik industri selama dua semester atau satu tahun penuh melalui penerapan kurikulum sistem ganda.
“Itu yang menjadi dasar kurikulum yang kita bangun, sehingga ketika mereka lulus, mereka tidak kaget dengan dunia industri maupun dunia usaha,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya berfokus pada penyediaan sumber daya manusia pada
produk tekstil sehingga pengalaman lulusan baru dapat langsung bekerja di dalam industri tekstil.
“Mereka sudah terbiasa masuk industri selama dua semester dan dididik langsung di sana sesuai kompetensinya,” katanya.
