Bandung (ANTARA) - Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST) menggandeng Pemerintah Kota Bandung untuk membangun kolaborasi yang mendorong inovasi pengelolaan sampah berkelanjutan di kota tersebut.
Inisiatif ini didorong lewat kegiatan Innovibes Vol 3 bertema "Sustainable Infrastructure & Community Resilience" di kawasan Summarecon Bandung, Jawa Barat Kamis (13/11) yang jadi wadah pertemuan antara riset kampus dan kebutuhan masyarakat perkotaan, di tengah meningkatnya tantangan persampahan dan lingkungan di Bandung.
"Kami ingin inovasi ITB juga bisa hadir di tengah masyarakat, menjadi bagian dari solusi, dan bukan sekadar penelitian," kata Direktur DKST ITB, Ir R Sugeng Joko Sarwono di lokasi acara.
Sugeng mengatakan DKST melalui ITB Innovation Park, berkomitmen menjadikan Bandung sebagai living lab inovasi keberlanjutan, tempat riset diuji dan diterapkan secara langsung bersama warga.
Dalam acara ini, ITB menampilkan sejumlah inovasi yang telah diterapkan di lapangan, seperti MASARO (Manajemen SSampah Zero), yakni teknologi pengolahan sampah menjadi energi dan material ekonomi, serta Blockwood Modular House, sistem bangunan modular ramah lingkungan.
Dalam acara tersebut, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, menilai persoalan sampah tidak bisa diselesaikan hanya dengan kebijakan pemerintah.
Ia menegaskan perlunya keterlibatan masyarakat dan dukungan inovasi dari kampus.
"Tantangan utamanya, adalah bagaimana menggerakkan partisipasi masyarakat. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan secara parsial," ujar Farhan dalam sesi talkshow bertajuk 'Resiliensi Kota Bandung dalam Pengelolaan Sampah'.
Sementara, Plh Rektor ITB Prof Agus Jatnika Effendi, menyatakan ITB menegaskan komitmen untuk tidak hanya melahirkan pengetahuan, tetapi menjadi mitra transformasi sosial yang membantu Bandung membangun sistem pengelolaan sampah yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
Namun demikian, dia menegaskan keberlanjutan hanya bisa dicapai melalui kolaborasi lintas sektor.
"Melalui Innovibes, kami ingin mengundang semua pihak bergabung dalam gerakan inovasi hijau yang konkret," tuturnya menambahkan.
