Indramayu (ANTARA) - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan menuntaskan operasi pencarian dua mahasiswa dari Politeknik Negeri Indramayu yang dilaporkan hilang setelah terseret arus di Bendungan Karet Bangkir Indramayu, Jawa Barat.
Komandan Tim Rescue Pos SAR Cirebon Edy Sukamto di Indramayu, Senin, mengatakan kedua korban ditemukan dalam waktu berbeda setelah dilakukan pencarian intensif sejak Sabtu (8/11).
“Kedua korban dilaporkan hilang setelah terseret arus saat melakukan kegiatan rafting di Bendungan Karet Bangkir,” katanya.
Ia menjelaskan korban pertama atas nama Agung Septiadi (20) ditemukan pada Minggu (9/11) malam sekitar pukul 21.50 WIB, berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi awal kejadian.
Kemudian, kata dia, proses pencarian terus dilakukan dengan menyusuri area di bendungan tersebut dengan dibantu personel gabungan dari lintas instansi.
Edy menuturkan korban kedua atas nama Lana Wiratno (21) berhasil ditemukan pada Senin (10/11) dini hari sekitar pukul 01.05 WIB dengan jarak lima kilometer dari titik kejadian awal.
“Kedua jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Indramayu untuk proses identifikasi, serta penyerahan kepada pihak keluarga,” ujarnya.
Ia menyampaikan pencarian dilakukan dengan rencana operasi, berupa penyisiran dari jembatan Pecuk hingga Desa Lamaran Tarung Blok Kujang sejauh enam kilometer.
Operasi SAR ini, kata dia, melibatkan unsur gabungan dari Basarnas Pos SAR Cirebon, BPBD Indramayu, TNI, Polri, relawan, serta masyarakat sekitar.
