Bandung (ANTARA) - Nayanika Art Gallery resmi membuka pameran bertajuk Art of Resilience & Sustainability yang menampilkan puluhan karya seni lukisan hasil daur ulang limbah plastik sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Pendiri Nayanika Art Gallery Antonius Alijoyo mengungkapkan, pameran ini berasal dari kegelisahaan terhadap lingkungan dan polusi yang semakin melonjak.
“Pertama sekali kita ada kegelisahan melihat sampai sekarang kok tetap saja lingkungan bumi dan segalanya bahkan polusi makin tinggi dan sebagainya,” kata Antonius ketika memberikan sambutan dalam Grand Opening of Nayanika Art Gallery Exhibition: Art of Resilience & Sustainability, Bandung, Jumat (24/10).
Antonius mengatakan bahwa pameran ini akan selalu mengusahakan pesan yang akan disampaikan, bukan sekadar lukisan.
Sementara itu, seniman utama Nayanika Art Gallery Teguh J. Dwiyono memberikan apresiasi terhadap seluruh peserta lomba yang sudah mengikuti kegiatan ini.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada para peserta yang telah mengikuti acara lomba lukis, semua sangat bagus,” kata Teguh.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan seni berbasis limbah plastik ini diharapkan bisa menumbuhkan rasa kepedulian untuk mengolah limbah menjadi karya seni.
“Saya berharap juga dari teman-teman yang hadir dan peserta, nanti pulang bisa menjadi duta lingkungan di wilayah masing-masing, sampaikan bahayanya limbah plastik dan bagaimana mengolahnya menjadi karya seni,” ungkap Teguh.
Melalui pameran ini, Nayanika Art Gallery mengajak pengunjung untuk merenungkan kapasitas abadi alam dan seni untuk beradaptasi, bertransformasi, dan berkembang menjadi kekuatan, serta mengubah kerapuhan limbah menjadi harapan.
