Antarajabar.com - Empat daerah yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terkena dampak dari kebakaran perangkat di Gardu Induk Area Pelaksana Pemeliharaan (APP) PLN Cirebon, yaitu terganggunya pasokan listrik ke wilayah itu.
"Yang terdampak dengan terbakarnya perangkat itu diperkirakan ada empat daerah dan itu dipastikan akan terkena pemadaman bergilir," kata Juru Bicara PLN Area Cirebon, Ribut Syarifudin di Cirebon, Rabu.
Ribut mengatakan terbakarnya Inter Bus Transformer (IBT) lima yang ada di APP PLN Cirebon, mengakibatkan adanya defisit daya sekitar 20 sampai 30 MW.
Dengan kondisi tersebut PLN membuat pengaturan beban, untuk bisa tetap mengalirkan listrik kepada para pelanggan yang menjadi tanggung jawab mereka.
"Pemadaman yang akan kita lakukan itu diperkirakan selama tiga jam per harinya, terutama pada jam-jam pemakaian tinggi," tuturnya.
Selain itu, PLN juga mengupayakan pengalihan beban kepada IBT lainnya yang masih berfungsi secara normal, agar bisa menyuplai aliran listrik kepada para pelanggan.
Ribut menambahkan IBT lima terbakar pada Rabu (29/8) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Akibat kebakaran tersebut, suplai listrik menjadi terganggu.
Namun, lanjut Ribut, pihaknya belum bisa memastikan penyebab terbakarnya IBT dan saat ini masih dilakukan investigasi. "Kai masih investigasi penyebabnya," kata Ribut.
Empat Daerah Terdampak Kebakaran Gardu Induk Cirebon
Rabu, 30 Agustus 2017 14:03 WIB