“Alhamdulillah lancar, tidak ada kendala berarti. Revitalisasi mencakup penataan lantai dua untuk perpustakaan serta UKS. Setelah ini juga akan ada bimbingan teknis lanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, guru SMP Negeri 2 Majalengka Ade menuturkan pemanfaatan IFP telah memberikan dampak nyata terhadap kualitas pembelajaran.
Metode ajar menggunakan pendekatan audio-visual interaktif dan evaluasi melalui platform digital Wayground Quizizz membuat siswa lebih aktif, fokus, dan mudah teridentifikasi capaian belajarnya.
“Siswa antusias dan tidak cepat bosan. Media ini juga digunakan di berbagai mata pelajaran, termasuk matematika. Harapannya, SMPN 2 dapat menerima 10 unit sesuai data dapodik,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamendikdasmen tinjau IFP-revitalisasi sekolah di Majalengka
