Bandung (ANTARA) - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan integritas sebagai fondasi birokrasi saat melantik 173 pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
“Sekali lagi saya tegaskan: integritas, dua kali integritas, tiga kali integritas. Apabila terindikasi adanya jual-beli jabatan, maka dengan semudahnya kita akan melakukan tindakan hukum yang tegas dan terukur,” kata Farhan melalui siaran persnya, Selasa.
Menurut Farhan, pelantikan tersebut merupakan bagian dari penyegaran organisasi supaya birokrasi Kota Bandung terus adaptif terhadap dinamika masyarakat.
Ia memastikan tidak ada unsur subjektivitas maupun kepentingan kelompok dalam penentuan jabatan.
“Penempatan ini didasarkan kepada kompetensi, kinerja, integritas, serta rekam jejak yang terukur. Tidak ada proses yang bersifat subjektif atau berdasarkan kepentingan pribadi,”katanya.
Farhan menilai, kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi hanya bisa dibangun oleh aparatur yang memiliki integritas dan loyalitas tinggi. Ia mengingatkan, masalah sampah, pasar, parkir, dan lainnya bisa selesai apabila masyarakat percaya kepada birokrasi.
Di akhir arahannya, Ia mengajak seluruh peserta yang baru dilantik untuk bekerja dengan niat pengabdian dan semangat profesionalisme demi mencapai visi Bandung Utama, yaitu Bandung yang Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis.
“Mari kita kuatkan niat dalam hati dan pikiran, semua kita lakukan atas dasar kasih, niat, dan keyakinan untuk berbakti kepada Bandung, bangsa, dan negara,” tutupnya.
