Sehingga, pihaknya meminta masyarakat, termasuk anggota di Cianjur untuk senantiasa siaga dan waspada dengan kondisi saat ini dan ke depannya selalu memantau daerah yang rawan terjadi bencana banjir maupun longsor serta selalu mengingatkan masyarakat agar selalu eling lan waspada.
"Kita tidak tahu kapan waktu pastinya bencana akan datang, akan lebih baik kalau kita semua selalu memitigasi potensi bencana agar masyarakat siaga mengurangi resiko bencana, karena kalau sudah bencana terjadi kerugian akan lebih besar," katanya.
Bahkan, sejak jauh hari guna mengantisipasi terjadinya bencana alam, terutama longsor dan banjir pihaknya melakukan berbagai program, termasuk menanam pohon di daerah kritis penyangga hulu sungai seperti di kaki Gunung Gede-Pangrango dan Halimun-Salak.
"Kami juga melakukan hal yang sama di gunung dan hutan lainnya di tiga wilayah utama Bogor, Cianjur dan Sukabumi bekerja sama dengan lintas komunitas relawan yang aktif bidang lingkungan hidup dan kemanusiaan," katanya.
Pihaknya berharap kesadaran atas kondisi lingkungan hidup dan peduli sesama anak bangsa terus ditingkatkan semua lapisan masyarakat dan pihak pemerintah karena bencana alam tidak akan melihat status sosial atau latar belakang manusia.
