Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung membantu warga terdampak kebakaran di pemukiman RT 07 RW 04, Kelurahan Sukapada, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kamis (11/9).
“Kami semua bingung, hanya bisa berteriak minta tolong. Syukurlah warga langsung sigap, saling bantu sebelum pemadam datang,” kata salah seorang warga, Fitrianti dalam siaran persnya, Minggu.
Ia menceritakan asal ledakan bersumber dari rumah tetangganya. Dirinya panik karena api cepat melahap rumah tersebut dan khawatir akan menjalar ke bagian atas rumahnya dalam hitungan menit.
Sekitar pukul 12.30 WIB, api berhasil dipadamkan setelah regu Pemadam Kebakaran tiba di lokasi. Enam rumah terdampak, lima di antaranya rusak berat, dan sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau tinggal sementara di sekitar lokasi.
“Kami berterima kasih sekali karena Pak Wali Kota langsung hadir, melihat kondisi kami, dan memberi bantuan. Itu sangat berarti,” ucap Fitrianti seraya mewakili para korban kebakaran.
Sementara itu, Ketua RT 07, Dadang menilai kehadiran pemerintah dan bantuan yang cepat menjadi penopang semangat masyarakat. Ia mengatakan dukungan itu membuat warga merasa lebih tenang setelah dilanda musibah.
Ada pula Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan pihaknya menyerahkan bantuan berupa sembako, peralatan sekolah, serta dukungan bagi lansia yang terdampak kebakaran.
“Pada saat seperti ini, keluarga maupun pemerintah harus sama-sama saling mendukung. Saya bersyukur warga pun kemarin sigap membantu sebelum Damkar datang. Sekarang giliran pemerintah hadir untuk meringankan beban,” ujarnya.
Farhan juga memastikan anak-anak korban bencana kebakaran bisa bersekolah kembali. Dukungan ini dilakukan karena sebelumnya ada yang sempat putus sekolah akibat perlengkapan sekolah yang lenyap dilalap api. Nantinya, akan dibantu oleh Pemerintah Kota Bandung melalui program persamaan agar bisa tetap mendapatkan ijazah.
Selain itu, ia memaparkan rencana stimulan perbaikan rumah yang rusak parah akan bekerja sama dengan Baznas dan BJB agar layak ditempati kembali. Farhan menambahkan, pemerintah akan mengkaji keluhan warga mengenai sewa tanah dan keterbatasan akses air dengan mencari solusi yang adil.
