Selain evakuasi korban, tim gabungan juga memindahkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari ruangan terdampak. Bagian dinding yang tampak miring mendapat perhatian khusus karena dikhawatirkan menimbulkan runtuhan susulan.
“Kita mengevakuasi barang yang masih bisa diselamatkan. Rencananya dinding yang sudah miring ini akan dirobohkan secara terkendali supaya tidak menimbulkan korban maupun kerusakan lebih besar,” kata Ade Hasrat.
Untuk sementara, seluruh kegiatan belajar-mengajar di SMKN 1 Cileungsi dihentikan. Gedung sekolah dipastikan tidak bisa digunakan hingga ada renovasi dan perbaikan total.
“Saat ini jelas tidak aman. Keputusan soal kegiatan belajar selanjutnya menjadi kewenangan kepala sekolah,” tambahnya.
Berdasarkan informasi, bangunan sekolah tersebut dibangun pada tahun 2016. Meski relatif baru, struktur gedung tak mampu menahan beban hingga akhirnya ambruk.
Dalam penanganan kejadian ini, BPBD Kabupaten Bogor berkoordinasi dengan Damkar, Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dinas Kesehatan, Kodim, Polres Bogor, serta relawan gabungan. Petugas masih berada di lokasi untuk pembersihan material dan mengamankan area sekolah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SMKN 1 Cileungsi ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung
