Bandung (ANTARA) - Universitas Pasundan (Unpas) Bandung menyatakan kampus mereka yang terletak di Tamansari Bandung, saat ini dalam keadaan kondusif dan terkendali, setelah terjadinya kericuhan Senin (1/9) malam sampai Selasa dini hari.
"Merespon peristiwa pada 1 September 2025, kami sampaikan kampus saat ini dalam keadaan kondusif, aman dan terkendali," kata Wakil Rektor III Unpas Dr M Budiana, membacakan pernyataan Rektor Unpas Prof Azhar Affandi di Bandung, Selasa.
Unpas menyatakan pihaknya telah melakukan berbagai langkah dan upaya guna menciptakan kondisi yang lebih baik ke depannya pascainsiden tersebut.
"Bahwa saat ini kami telah melakukan langkah-langah dan upaya dengan berbagai pihak untuk menciptakan kondisi yang lebih baik kedepannya," ujar Rektor Unpas.
Diketahui, video peristiwa dugaan penembakan gas air mata ke area Unpas dan Universitas Islam Bandung (Unisba) di Tamansari ini viral di media sosial Instagram. Video ini diunggah pada akun Instagram Kolektifa dan sudah ditonton hingga 112.358 kali oleh warganet.
Dikabarkan sedikitnya 12 orang menjadi korban tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi di kampus Universitas Pasundan di Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (1/9) malam. Namun pihak kepolisian membantah serangan itu dilakukan dengan sengaja.
Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menduga kericuhan yang terjadi di sekitar Universitas Islam Bandung (Unisba), pada Senin (1/9) malam, telah direncanakan oleh sekelompok massa.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan aksi massa tersebut didesain untuk memancing aparat agar masuk ke area kampus. Namun, polisi memastikan tidak melakukan penyerangan ke dalam kampus.8
