Antarajabar.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat mengimbau agar kendaraan umum berkapasitas besar seperti bus agar tidak melewati jalur-jalur alternatif karena terkait faktor keamanan.
"Khusus untuk bus kita anjurkan untuk tidak melalui jalur alternatif, karena busnya ada yang asal Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera itu tidak terlalu hapal geometrik jalan alternatif, jalannya kan turunan tanjakan. Khawatir orangnya belum tentu bisa mengendarai. Lebih kepada faktor keamanan," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik, di Bandung, Selasa.
Ditemui usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Lebaran 2017 di Halaman Gedung Sate Bandung, Selasa, ia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan jalur alternatif yang bisa digunakan pemudik sehingga kemacetan di jalur utama bisa diminimalisir.
Menurut dia, terdapat sejumlah jalur alternatif yang bisa digunakan masyarakat yang tersebar di jalur tengah dan jalur selatan Jawa Barat.
Ia merinci jalur alternatif untuk wilayah tengah Jawa Barat meliputi Subang, Kalijati (Subang), Cikamurang, Cijelag, Tomo, Kadipaten kemudian masuk ke jalur tengah jalur Bandung ke Cirebon.
"Lalau masyarakat juga bisa menggunakan jalur alternatif di selatan yang biasanya padat melalui Nagreg dan Limbangan," kata dia.
Ia mengatakan pemudik bisa diarahkan menggunakan jalur dari Kabupaten Bandung yakni Gedebage, Rancaekek, menuju Majalaya, Cijapati, Kadungora hingga ke Leles, Kabupaten Bandung masuk di jalur selatan Jawa Barat.
Sementara itu, Staf Khusus Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Buyung Lalana memperkirakan jumlah masyarakat yang akan mudik pada musim Lebaran 2017 ini berkisar 19,4 juta orang.
"Dengan prediksi kenaikan pemudik ini maka potensi kemacetan sangat besar," kata Buyung Lalana.
Ia mengatakan berbagai upaya disiapkan mengantisipasi kemacetan yang terjadi di jalur-jalur utama seperti mengarahkan dan mengimbau masyarakat lewat jalur alternatif terutama di Jawa Barat.
"Jadi banyak pergerakan yang akan terjadi di jalur mudik. Pesan dari Pak Menteri supaya di Jawa Barat gunakan jalan alternatif untuk mengurangi kemacetan," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, Dinas Perhubungan Jawa Barat sudah mempersiapkan jalur alternatif dan kesiapan jalur utama untuk menampung pemudik yang akan pulang ke kampung halaman.