“The Fed menilai kebijakan menahan suku bunga acuan akan lebih tepat dalam menghadapi ketidakpastian efek tarif,” ungkap Rully.
Adapun sentimen dari domestik yang menyebabkan pelemahan kurs rupiah ialah tekanan pada pasar saham dan pasar obligasi negara bertenor panjang.
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Kamis di Jakarta melemah sebesar 51 poin atau 0,31 persen menjadi Rp16.456 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.459 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.387 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah seiring pernyataan "hawkish" The Fed
