Jakarta (ANTARA) - Analis pasar uang Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi pernyataan Federal Reserve (The Fed) yang hawkish.
“Rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan melemah di kisaran Rp16.400-Rp16.450 dipengaruhi oleh faktor global kenaikan index dollar yang dipicu oleh pernyataan The Fed yang hawkish,” ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Mengutip Anadolu, The Fed mempertahankan suku bunga tetap konstan di kisaran 4,25-4,5 persen pada Juli 2025.
Gubernur The Fed Jerome Powell menyampaikan bahwa pihaknya akan mempertahankan suku bunga acuan pada September 2025 dengan tetap mempertimbangkan apakah tarif bakal mendorong inflasi, karena Bank Sentral Amerika Serikat (AS) kembali mempertahankan suku bunga acuan pada Juli 2025.
Pihaknya meyakini bahwa sikap kebijakan moneter saat ini menempatkan bank sentral pada posisi yang tepat untuk merespons perkembangan ekonomi potensial secara tepat waktu.
Powell mengatakan The Fed ingin memastikan bahwa tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump tidak akan menyebabkan lonjakan inflasi sebelum menurunkan suku bunga.
