Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat berharap gelaran Sunda Karsa Fest 2025 yang berkolaborasi dengan Bank Indonesia Jawa Barat, menjadi inisiator kemajuan bangsa lewat penguatan budaya, khususnya dari Jabar.
"Mudah-mudahan acara BI ini bisa menjadi salah satu inisiator bagi tumbuh kembangnya lingkungan yang berbudaya dan berdaya," kata Dedi dalam sambutan Sunda Karsa Fest 2025 di salah satu hotel di Bandung, Jumat.
Pasalnya, kata Dedi, kemajuan sebuah bangsa bisa diukur dari empat hal, yakni dari bahasa ketika dikenal, bersama dengan gastronomi atau kuliner yang mencerminkan kemajuan budaya, fashion (busana) yang jadi ekspresi identitas dan estetika, dan seni budaya yang merupakan representasi formal peradaban.
Dengan memperkuat itu, kata dia, ke depannya tak perlu ada lagi eksplorasi sumber daya alam secara berlebihan untuk perekonomian negara.
"Bangsa yang memiliki kekuatan dalam keempat hal ini biasanya tumbuh menjadi bangsa besar tanpa perlu mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan," katanya.
Dia memberikan beberapa contoh negara yang perputaran ekonomi dari kekuatan budaya, semisal Amerika Serikat, Korea Selatan, bahkan kini China juga mengoptimalkan keempat aspek tersebut.
Jawa Barat, ditegaskan Dedi, punya nilai estetika yang tinggi dan seluruh unsur estetika ini harus menjadi bagian dari tradisi masyarakat, yakni tertradisi dengan makanan tradisional, pakaian tradisional dan bahasa serta seni tradisional, karena semuanya menciptakan rasa percaya diri kolektif.
"Dan bila dilengkapi dengan teknologi, maka masyarakat akan mampu menguasai berbagai sektor dengan baik," ucapnya.