Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mempersiapkan 109 puskesmas pembantu (pustu) yang tersebar di 32 kecamatan yang terintegrasi di bawah pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih di setiap desa.
Plt Kepala Dinkes Cianjur I Made Setiawan di Cianjur, Selasa, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Cianjur guna menindaklanjuti instruksi Menteri Kesehatan terkait peleburan itu.
"Pustu akan dilebur menjadi klinik dan apotek desa sehingga ke depan menjadi bagian dari koperasi desa di masing-masing desa di Cianjur yang sudah terbentuk di sebanyak 360 desa/kelurahan," katanya.
Dia menjelaskan Dinkes Cianjur dilibatkan dalam pengembangan bidang usaha yang masuk dalam Koperasi Desa Merah Putih berupa penyediaan obat klinik dan apotek desa yang merupakan peleburan dari pustu.
Pihaknya tengah mempersiapkan dan akan menyusun regulasi terkait peleburan tersebut sambil menunggu informasi lengkap serta sosialisasi dari Diskuperdagin Cianjur, sehingga ratusan pustu ke depan di bawah pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih di setiap desa.
"Kami baru mempersiapkan dan menyusun regulasi karena belum memiliki kepastian terkait peleburan tersebut, informasi awal akan ada sosialisasi dari Diskuperdagin Cianjur dalam waktu dekat," katanya.
Mencuatnya peleburan tersebut setelah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendapat tugas membantu membangun unit bisnis kesehatan untuk Koperasi Desa Merah Putih. Pustu akan diubah menjadi unit usaha di bawah naungan koperasi desa.
Hal tersebut dilakukan untuk mendekatkan layanan kesehatan bagi masyarakat desa dan memperkuat ekonomi desa melalui koperasi, terlebih pustu memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar di desa, terutama yang jaraknya jauh dari puskesmas.
Terdata di Jawa Barat, dari 5.957 desa, 3.147 desa sudah memiliki pustu, sehingga pemerintah tinggal membangun 2.800 pustu, sementara pustu dan poskesdes yang sudah ada akan digabungkan dan diganti namanya menjadi klinik dan apotek desa.
Koperasi Merah Putih nantinya dirancang akan memiliki unit bisnis, di antaranya unit bisnis kesehatan, pangan, serta simpan pinjam.