Jakarta (ANTARA) - Duel utama Superstar Knockout (SKO) Vol.3 yakni El Rumi versus Jefri Nichol diawasi oleh ketat Asosiasi Tinju Indonesia (ATI), demi menjamin keselamatan para peserta non-atlet pada turnamen yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, 9 Agustus 2025, itu.
SKO Vol.3 menjadi sorotan karena melibatkan figur publik di luar dunia tinju profesional. Perwakilan ATI Ester Situmorang menegaskan keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap pertandingan, termasuk laga bertajuk hiburan.
“Tujuan utama ATI adalah keselamatan petinju. Kami ingin memastikan bahwa semua aturan dijalankan secara fair. Apalagi yang bertanding bukan atlet profesional, maka kami akan memberikan perhatian dan pengawasan ekstra,” ujar Ester dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, Ester juga mengatakan untuk laga-laga ekshibisi, penggunaan pelindung kepala (head guard) adalah wajib, sesuai dengan standar pertandingan non-profesional.
Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko cedera mengingat para peserta bukan berasal dari latar belakang atlet yang rutin menjalani latihan intensif.
“Kalau ekshibisi itu maksimal empat menit dan wajib menggunakan head guard. Karena ini bukan pertandingan profesional, keselamatan harus diutamakan,” kata Ester.
Ester juga menekankan pentingnya otoritas wasit di ring yang bersifat mutlak.
“Jika wasit memisahkan atau menghentikan pertandingan, itu adalah keputusan terbaik demi keselamatan petinju,” tutur dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) Hengky Silatang yang turut hadir dalam acara tersebut menyambut baik kerja sama dengan penyelenggara SKO.
Dia menyebut kehadiran ajang seperti ini dapat membantu mendekatkan tinju kepada generasi muda sekaligus memperkenalkan nilai-nilai olahraga yang sesungguhnya.
“Dukungan dari berbagai pihak sangat luar biasa. Seperti yang dikatakan ATI, menjaga keselamatan petinju adalah hal paling utama. Ini juga jadi momentum untuk membuat olahraga tinju makin menarik di mata anak muda,” ujar Hengky.
Hengky juga menambahkan sebagian besar petinju profesional Indonesia lahir dari jenjang amatir yang dibina dengan disiplin.
Dia berharap ajang seperti SKO dapat menjadi pintu masuk generasi baru untuk mengenal tinju secara positif.
SKO Vol.3 akan menyuguhkan delapan pertandingan. Tiga pertandingan di antaranya bertajuk internasional yang mempertemukan petinju Indonesia dan Thailand.
Petinju Indonesia Ruben Manakane dijadwalkan menghadapi Sujaritchon Surampai, lalu Jerstank akan menjalani debut profesional melawan Pathueang Sikun.
Pertandingan sesama petinju Indonesia Randy Ngabalin versus Bobby Simanullang turut memeriahkan laga.
Selain itu ada Maikhael Roberrd Muskita yang akan menghadapi petinju Negeri Gajah Putih Meka Papasang dalam laga kategori amatir lima ronde.
Maikhael merupakan salah satu andalan Indonesia di cabang olahraga tinju, dengan torehan medali emas kelas berat ringan (81 kg) pada SEA Games 2021 Vietnam dan perak di kelas penjelajah (86 kg) pada SEA Games 2023 Kamboja.
Selain pertandingan tinju profesional dan amatir, SKO juga menghadirkan pertarungan yang melibatkan figur publik. Seperti Keiland Refra melawan Syarif Meccin, Naufal Samurda melawan atlet jetski nasional Aqsa Aswar, serta pesepak bola putri Indonesia Sabreena Dressler menghadapi Liyan Zeff.
Laga utama akan mempertemukan kembali El Rumi dan Jefri Nichol dalam duel ulang yang sebelumnya telah menyita perhatian.
Promotor SENS Entertainment, Sultan Sapta Bandaro, mengatakan pertarungan antara El Rumi dan Jefri Nichol memperebutkan sabuk Influencer Championship Boxing (ICB).
“Titel yang akan diambil ICB nanti adalah national championship untuk kelasnya mereka kurang lebih di kelas cruiserweight,” kata Sultan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Duel El Rumi versus Jefri Nichol di SKO Vol.3 diawasi ketat oleh ATI